Orideknews.com, Manokwari, – Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, Dr.drh. Purwanta, menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan memiliki peran penting dalam memberikan edukasi, dukungan teknis, serta memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan standar kesehatan hewan yang baik.
Menurut Dr. Purwanta, kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dalam praktik nyata, sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan pengalaman mereka dalam bidang peternakan. Mahasiswa-mahasiswa tersebut disebar di beberapa masjid dengan tujuan untuk memastikan pemotongan hewan kurban berjalan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
“Peran mahasiswa Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan sangat penting dalam memastikan pelaksanaan ibadah kurban sesuai dengan standar kesehatan hewan yang baik. Mereka dapat memberikan edukasi, dukungan teknis, dan memantau jalannya pemotongan hewan kurban agar berjalan dengan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH),” tegas Dr. Purwanta.
Lebih lanjut, Dr. Purwanta menjelaskan bahwa mahasiswa program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan memiliki kompetensi yang sesuai untuk terlibat dalam kegiatan ini. Selama perkuliahan, mereka telah mempelajari berbagai aspek terkait peternakan, kesehatan hewan, dan teknik pemotongan hewan yang sesuai dengan standar.
“Mahasiswa kami telah dibekali dengan ilmu dan keterampilan yang memadai dalam bidang peternakan, kesehatan hewan, dan teknik pemotongan hewan yang sesuai dengan standar. Sehingga, mereka dapat memastikan bahwa pelaksanaan ibadah kurban berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan,” jelas Dr. Purwanta.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan bertugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tata cara pemotongan hewan kurban yang benar, memantau kondisi kesehatan hewan kurban, serta memastikan proses pemotongan dilakukan dengan metode yang humane dan higienis.
“Mahasiswa kami ditempatkan di beberapa masjid untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, memantau kondisi kesehatan hewan kurban, dan memastikan proses pemotongan berjalan dengan baik. Mereka berperan aktif dalam memastikan seluruh rangkaian kegiatan kurban sesuai dengan standar kesehatan hewan,” ungkap Dr. Purwanta.
Selain itu, mahasiswa Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan juga bertugas untuk memberikan dukungan teknis kepada panitia kurban, seperti membantu proses pemeriksaan hewan, penanganan pasca pemotongan, serta distribusi daging kurban kepada masyarakat.
“Mahasiswa kami tidak hanya berperan dalam edukasi dan pemantauan, tetapi juga memberikan dukungan teknis kepada panitia kurban. Mereka membantu mulai dari pemeriksaan hewan, penanganan pasca pemotongan, hingga distribusi daging kurban kepada masyarakat,” jelas Dr. Purwanta.
Keterlibatan mahasiswa Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan dalam kegiatan kurban ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, baik bagi masyarakat maupun bagi pengembangan kompetensi mahasiswa itu sendiri.
“Keikutsertaan mahasiswa kami dalam kegiatan kurban ini tidak hanya membantu memastikan pelaksanaan yang sesuai standar, tetapi juga menjadi sarana bagi mereka untuk menerapkan ilmu dan mengasah keterampilan di lapangan. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan kompetensi mereka sebagai calon tenaga ahli di bidang peternakan dan kesejahteraan hewan,” pungkas Dr. Purwanta.
Dengan peran aktif mahasiswa Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, diharapkan pelaksanaan ibadah kurban di Manokwari dapat berjalan dengan lancar, aman, sehat, dan sesuai dengan ketentuan syariat, serta memberikan manfaat bagi masyarakat. (RR/ON)