
Orideknews.com, Manokwari, – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari menggelar pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Senin, 27 Mei 2024 di TK Cenderawasih Jln Trikora Sowi, Manokwari.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr Nurmawati menyampaikan, tujuan PIN Polio ini adalah untuk melindungi anak-anak dari ancaman virus polio dan memutus rantai penularan KLB polio di Tanah Papua.
Terlaksananya PIN Polio dalam rangka penanggulangan KLB Polio dengan target cakupan minimal 95 persen sasaran terimunisasi Polio sebanyak 4 dosis.
“Sasaran PIN Polio di Provinsi Papua Barat sebanyak 85.718 anak usia 0-7 tahun. Tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” katanya.
PIN Polio di tanah Papua yang mencakupi Papua Barat dilakukan sebanyak empat putaran pada bulan Mei, Juni, Agustus, dan September 2024.
“Lokasi pelaksanaan pemberian PIN Polio dilayani pada seluruh puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu satuan pendidikan Paud, TK dan SD Sederajat serta Pos imunisasi dibawah koordinasi puskesmas setempat,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Feny Mayana Paisey, M.Si menyampaikan, PIN Polio merupakan hal ini penting untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) yang dapat melindungi seluruh masyarakat dari penyakit polio.
Upaya ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 dan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023.
Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
Lebih lanjut, Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, pasal 44 ayat (1) menyatakan bahwa “Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab untuk memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak.” Ayat (2) menegaskan bahwa “Setiap bayi dan anak berhak memperoleh imunisasi untuk memberikan pelindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi.”
“Imunisasi polio memiliki banyak manfaat, antara lain melindungi anak dari penyakit polio, mencegah kelumpuhan permanen dan kematian akibat polio, memutus mata rantai penularan virus polio, menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) yang akan melindungi seluruh masyarakat,” ungkap dr Feny.
Pemerintah Provinsi Papua Barat, lanjut dia, menghimbau kepada seluruh orang tua dan masyarakat untuk membawa anak-anak usia 0-7 tahun ke pos-pos imunisasi terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio pada PIN Polio ini.
Ia menambahkan bahwa, Imunisasi Polio adalah cara terbaik untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio. Vaksin polio aman dan efektif dalam mencegah virus polio menginfeksi anak.
“Jangan biarkan Polio melumpuhkan masa depan anak Anda. Segera bawa anak Anda untuk mendapatkan imunisasi polio. Setiap anak terimunisasi polio untuk Papua Barat bebas polio. Bersama-sama, kita ciptakan generasi Papua Barat yang sehat dan bebas Polio,” pesan dr Feny.
Untuk diketahui, sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini, Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe-2 telah dilaporkan dari Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pada tahun 2024, kekhawatiran bertambah dengan ditemukannya 3 kasus polio dengan kelumpuhan di Tanah Papua.
Polio sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen seumur hidup, bahkan kematian dan tidak bisa diobati. Namun polio mudah dicegah dengan memberikan Imunisasi tetes polio dengan lengkap. (ALW/ON).