Orideknews.com, MANOKWARI, – Upaya menekan inflasi di Papua Barat terus berlanjut. Dengan memanfaatkan lahan praktek Teaching Factory (Tefa), Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari melakukan penanaman pohon cabai.
Dengan menggerakkan pegawai dan mahasiswa, sebanyak 630 pohon cabai ditanam bersama yang difokuskan pada Tefa kampus 1 Reremi Polbangtan Manokwari, Jumat (02/02/24).
Cabai yang ditanam merupakan cabai yang berhasil disemai pada akhir tahun 2023, sebagai tindak lanjut instruksi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman agar UPT Kementerian Pertanian membantu menyediakan bahan pangan strategis untuk dibagikan ke masyarakat. salah satunya yaitu cabai sebagai komoditas yang mimiliki dinamika harga yang sangat tinggi.
“Peningkatan ketahanan pangan cabai menjadi strategi penting dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga, mengingat harga cabai rawit merah di beberapa daerah sering mencapai level yang mengkhawatirkan,” jelas Amran
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menyalurkan bibit cabai untuk menggalakkan program tanam cabai di sekitar pekarangan rumah sebagai upaya meningkatkan produksi cabai di tengah kenaikan harga.
Hal serupa disampaikan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang mengatakan bahwa solusi untuk menghadapi inflasi terjadi adalah meningkatkan produksi.
“Kenaikan harga cabe dapat diatasi tidak hanya dengan keterlibatan petani dalam produksi, tetapi juga dapat melibatkan partisipasi masyarakat untuk menanam cabai dengan dibantu penyuluh dilapangan,” kata Dedi.
Himbauan gerakan tanam cabai langsung diaplikasikan oleh sivitas Polbangtan Manokwari, setelah melakukan pembibitan sebanyak 7.000 diakhir tahun lalu, bibit tersebut ditanam langsung dilahan praktek mahasiswa.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan salah satu komoditi yang menjadi kunci ketahanan pangan adalah cabai yang menjadi kebutuhan pokok. Kegiatan penanaman yang dilakukan bertujuan untuk menekan inflasi yang sering terjadi ketika menjelang hari raya.
“Selain untuk ditanam, ribuan bibit cabai juga akan disalurkan kemasyarakat untuk ditanam dengan memanfaatkan lahan dipekarangan. Sehingga penanaman hari ini bertujuan untuk membangkitkan semangat masyarakat untuk ikut melakukan aksi tanam cabai,” ujarnya
Purwanta menambahkan bahwa khusus mahasiswa menjadi sarana pembelajaran tentang budidaya tanaman cabai yang berkelanjutan, mulai dari penyemaian, penanaman, perawatan sampai pada pemanenan dan penjualan. Sehingga mahasiswa akan belajar mulai dari hulu hingga hilir. (MRN/RR/ON)