OridekNews.com, Manokwari, – Sekretaris Umum KONI Papua Barat, Joni Saiba meluruskan anggapan bahwa proses pemeriksaan sejumlah oknum soal dana Hibah Pemerintah Provinsi Papua Barat yang membuat publik memvonis bahwa, adanya penyalahgunaan dalam mengelola keuangan KONI.
Joni mengaku, hal itu benar adanya, tapi tidak melibatkan semua pengurus dan kelembagaan KONI, itu hanya oknum tertentu yang saat ini telah diketahui publik.
“Kami hadir disini juga sebagai saksi untuk menyampaikan apa yang selama ini kita bisa ketahui, selama kepengurusan kami 1 periode itu berjalan, kita sebagai warga negara kita harus hadir untuk menyampaikan itu,” ucapnya kepada wartawan usai memberikan keterangan di Polda Papua Barat, Selasa, (23/5/23).
Ditegaskan Joni, terlepas dari oknum, fungsi organisasi tetap berjalan. Sebagai sekretaris umum secara administrasi, ia akan bertanggung jawab atas kelembagaan.
Dia juga tidak menapik, sesuai dengan anggaran dasar rumah tangga, organisasi manapun termasuk KONI, jika ada persoalan pasti ada pergantian antarwaktu.
“Pergantian antarwaktu dulu atau pengusulan untuk mengisi kekosongan itupun juga harus lewat rapat dan kita plenokan dulu baru diantar ke pusat,” katanya.
Menurut dia, kasus yang sementara berproses tidak menggangu jalannya persiapan Pra-PON dan PON XXI Aceh-Sumut.
“Supayakan membuka mata atau membuka hatinya pemerintah untuk mensuport KONI dalam mempersiapkan ajang babak kualifikasi yang sementara dijadwalkan, oleh masing-masing pengurus pusat cabang olahraga,” terang Joni.
“Tidak menggangu, yang jadi pertanyaan kapan pemerintah daerah memberikan dukungan dana untuk KONI, dalam proses pembinaan kita punya atlet,” tutur Joni lagi.
Ia menambahkan, telah dimintai keterangan sebanyak dua kali, pertama di Desember 2022.
“Untuk memperkuat BAP yang sebelumnya, faktanya kita menyampaikan sesuai dengan apa yang kita BAP pertama. Pada prinsipnya, secara lembaga kami mendukung,” jelas Joni.
“Ini jadi satu contoh untuk pengurus yang sedang berjalan supaya profesional dalam mengelola administrasi, lebih khusus dalam hal keuangan, guna kepentingan organisasi itu sendiri,” tutup mantan Ketua Bidang Organisasi KONI tersebut. (ALW/ON).