Selasa, April 29, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

Dua Tokoh Ini Imbau Warga Manokwari Tak Terprovokasi Isu Hoaks Penculikan Anak

OridekNews.com, Manokwari, – Warga Papua Barat diminta tidak terprovokasi dengan isu hoaks terkait penculikan anak yang terjadi akhir-akhir ini. Pasalnya, isu tersebut telah berdampak luas hingga jatuhnya korban jiwa di Sorong dan Wamena belum lama ini.

“Jelang bulan suci Ramadhan dan memasuki hari Raya Paskah ini, saya minta warga Manokwari dan Papua Barat pada umumnya untuk kita jaga keamanan dan kedamaian bersama. Jangan terprovokasi dengan isu negatif, isu penculikan anak yang terjadi di Papua sehingga berdampak pada jatuhnya korban jiwa,”kata Tokoh Masyarakat di Manokwari, Daud Indouw kepada media ini, Minggu (26/3/23).

Daud meminta, warga Papua Barat untuk selalu waspada isu yang hendak memprovokasi keamanan dan kedamaian di Kota Manokwari.

“Jaga anak-anak agar tidak terjadi hal negatif. Jika ada orang yang mencurigakan, laporkan kepada pihak berwajib,”harap Daud.

“Saya mengajak masyarakat untuk tidak terpancing isu penculikan anak yang terjadi di Sorong dan Wamena, belakangan ini. Mari, kita bersama – sama dukung TNI maupun Polri dalam menjaga keamanan di Papua Barat,”pintanya.

Bulan Ramadhan dan memasuki hari raya paskah, kata Daud diharapkan situasi daerah yang aman dan kondusif sehingga warga dapat melanjutkan ibadahnya dengan baik.

“Kami minta seluruh warga di Manokwari Raya dan Papua Barat pada umumnya untuk bersama menjaga keamanan, kenyamanan dan kedamaian di tengah bulan suci Ramadhan serta hari raya Paskah. Jangan terpancing dengan orang – orang yang hendak memperkeruh situasi kota Manokwari dan Papua Barat pada umumnya,”harap Daud.

Senada, Kepala Suku Pegunungan Tengah di Manokwari, Diben Dangguweya meminta masyarakat khusus masyarakat Pegunungan Tengah untuk tidak terprovokasi dengan isu hoaks penculikan anak yang mempengaruhi masyarakat kota Manokwari.

Diben mengakui, beredarnya informasi hoaks terhadap penculikan anak yang dampaknya telah mengganggu situasi Kamtibmas di tanah Papua terlebih khusus Wilayah Manokwari.

Untuk mengantisipasi itu, kata dia pada 16 Maret 2023 lalu, bersama dengan seluruh kepala Suku telah bertemu dengan Pangdam XVIII untuk membahas terkait isu hoaks yang sedang terjadi di wilayah Papua yang mengakibatkan perpecahan antar Ras, suku dan Agama.

“Kita semua sepakat agar kejadian tersebut cukup terjadi di Sorong dan Wamena saja jangan terjadi di wilayah lain lagi,” harapnya.

Diben berharap adanya kerja sama antara TNI, POLRI dan masyarakat adat dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat, untuk memberikan pemahaman tentang informasi hoax yang beredar dikalangan masyarakat agar masyarakat tidak muda terprovokasi.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat adat di tanah Papua terlebih khusus masyarakat di Kabupaten Manokwari untuk bersama membantu pihak TNI/Polri dalam menjaga Kamtibmas di Kabupaten Manokwari agar tercipta situasi yang aman dan kondusif di tengah bulan suci Ramadhan dan memasuki hari raya paskah,”tambahnya. (JA/ON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)