OridekNews.com, MANOKWARI, – Dalam rangka pengendalian inflasi pangan akibat krisis pangan yang melanda dunia, Kementerian Pertanian menggalakkan pengembangan budidaya tanaman pangan bagi masyarakat Provinsi Papua Barat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada kunjungan kerjanya di bumi Kasuari melakukan pencanangan tanaman padi raya musim tanam ke II di lahan sawah kelompok tani kampung desai, distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat (25/10).
Di hadapan Pemerintah Daerah yang hadir, mentan SYL mengatakan bahwa pertanian adalah sektor unggulan dan memiliki potensi besar di Kabupaten Manokwari.
“Karena Tanah Papua adalah sebuah kekuatan bangsa yang mampu menghadirkan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakatnya di masa yang akan datang. Saatnya Papua untuk Indonesia. Apa yang dilakukan hari ini akan menjadi modal besar untuk kemakmuran masyarakat Tanah Papua. Hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo agar setiap daerah mampu menyediakan pangannya masing-masing”, papar SYL.
Ia juga memberikan tantangan agar masyarakat, petani dan pemerintah daerah untuk memperluas lahan sawah dari 886 hektar yang diolah saat ini di Distrik Prafi menjadi 1000 hektar dengan memanfaatkan Alsintan.
“Kalau 100 hektar mampu menghasilkan Rp 3 miliar, 1.000 hektar berarti menghasilkan Rp 30 miliar dalam 100 hari. Makanya genjot terus produksi pangan kita. Alam kita sudah bagus, indah banget, airnya dimana-mana dan tanahnya subur makmur,” tambah Mentan.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk terus menggenjot produksi pangan lainnya seperti sagu yang terkenal dengan olahan khas Papeda, agar kedepan memiliki pabrik olahan sendiri di Kabupaten Manokwari.
Dikesempatan yang sama, Mentan juga menyerahkan secara langsung bantuan bibit unggulan dan pupuk pada kelompok tani dan petani milenial.
Hadir bersama rombongan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi begitu antisias melihat kegiatan pencanangan tanam padi di dominasi dengan para milenial.
“Putra putri Papua harus memaksimalkan potensi alam di Bumi Papua karena sumber pangan di negeri kita begitu berlimpah. Dengan begitu produktivitas akan meningkat, inflasi pangan dapat dikendalikan,” ucap Dedi. (MRN/RR/ON).