OridekNews.com, MANOKWARI, – Pemuda di tanah Papua terus bergerak menghadapi krisis pangan. salah satunya melalui penguatan terhadap ekosistem pangan dan penguatan pangan nasional. Salah satu komoditas yang menjadi solusi pemenuhan pangan selain padi yang terus ditingkatkan adalah tanaman jagung.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta agar produksi jagung terus bertambah setiap tahunnya. “Peran penting komoditas jagung diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produksi dan pendapatan petani.” Kata SYL.
“Untuk itu, harus ada peningkatan luas tanam dan produktivitas sebagai upaya bersama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mengurangi impor dan meningkatkan volume ekspor”, tambahnya.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan sektor pertanian mempunyai tupoksi menyediakan pangan.
“Oleh karena itu dalam situasi dan kondisi apapun pertanian itu harus jalan terus, dan yang menjadi pengungkit utama adalah peningkatan kapasitas SDM pertanian”, papar Dedi.
Hal tersebut diwujudkan oleh gerakan para pemuda Papua Barat yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) dengan melakukan peningkatan luas tanam komoditas Jagung.
Para pemuda terus melakukan resonansi petani milenial melalui penanaman jagung Hibrida pada lahan seluas 10 Hektar di Kampung Sidey Baru, Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari. Penanaman jagung pada lahan kelompok tani Sumber Rejeki menjadi binaan PMI dengan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian.
Komoditas jagung menjadi komoditas nasional yang cukup strategis. Penggunaan jagung selain untuk komsumsi juga sebagai bahan baku pakan ternak. Jagung menjadi komoditas penting kedua setelah padi/beras.
Hadir dalam penanaman jagung, Wakil Direktur II Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Latarus Fangohoi mengatakan bahwa kebutuhan pasokan pangan di Papua Barat membuat para petani harus mampu lebih produktif dalam pengelolaan tanaman pangan khususnya jagung.
“Manfaat tanaman jagung yang begitu besar selain menjadi pasokan pangan bagi manusia, tanaman jagung juga dapat menjadi pakan ternak yang bagus, sehingga dengan adanya produktivitas tanaman jagung, tidak hanya akan mendorong perkembangan sektor pertanian di bidang holtikultura saja melainkan di bidang peternakan pula”, ungkap Latarus.
Pada pelaksanaannya, Polbangtan Manokwari sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Eselon I BPPSDMP terus mendukung milenial untuk terus meningkatkan kapasitas diri. Hal tersebut dilakukan dalam bentuk pendidikan vokasi maupun pelatihan pertanian mulai dari hulu hingga hilir.
Penanaman jagung hibrida juga dihadiri oleh Bupati Kabupaten Manokwari, Deputi IV BIN Bidang Ekonomi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Manokwari, perwakilan Bank Indonesia, Badan Pertanahan Nasional Wilayah Papua Barat, Forkopimda tingkat distrik. (MRN/RR/ON)