Orideknews.com, Manokwari, – Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Dr. drh. Purwanta, M.Kes mengaku kopi Papua memiliki ciri khas tersendiri sebab masih diolah secara organik.
“Artinya tumbuh tanpa campuran bahan kimia. Kopi Arfak sudah sampai di Amerika yang dibawah oleh staff khusus presiden Billy Mambrasar,” jelas Purwanta saat hadir menyaksikan proses pesemaian biji kopi saat Bimtek petani milenial yang digelar Polbangtan Manokwari di Kampung Udohotma, Pegunungan Arfak.
Menurutnya, komunitas kopi dipilih sebagai tema dalam Bimtek yang digelar, karena merupakan hasil dari FGD yang telah dilakukan bersama pemerintah daerah, Papua Muda Inspiratif (PMI) dan Duta Petani Milenial (DPM) beberapa waktu lalu.
Purwanta menghimbau agar masyarakat tetap mempertahankan kearifan lokal yang ada dengan terus menanam kopi dan juga sayur-sayuran dan umbi-umbian.
“Memikirkan teknik pengolahan dan pemasaran. Sehingga dari kegiatan Bimtek yang dilakukan menghasilkan output seperti yang diharapkan. Dalam hal ini yaitu kemajuan dan kesejahteraan para petani diwilayah pegunungan,” harap Purwanta.
Salah satu alumni Polbangtan Manokwari, Barto Inden yang terlibat langsung untuk memotivasi milenial agar bersama-sama membangun kampung halaman dengan menanam kopi.
Barto mengajarkan teknik pesemaian biji kopi di Green house miliknya. Sebelum itu, terlihat Barto juga melakukan praktek cara pembuatan media semai menggunakan pupuk organik dengan campuran pasir.
Barto telah menggeluti tanaman Kopi semenjak masih berstatus mahasiswa. Ia tergerak membudidayakan kopi dari tahun 2019. (RR/ON)