Orideknews.com, MANOKWARI – Polbangtan Manokwari bersama Papua Muda Inspiratif (PMI) lakukan gerakan penanaman jagung pada lahan sawit yang telah di lakukan peramajaan (replanting).
Hal tersebut tentu sejalan dengan ajakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memanfaatkan lahan yang sedang diproses replanting, agar ditanami jagung untuk sementara waktu. Karena menurut Mentan, Jagung menurut memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi petani.
“Jadi selama mereka menunggu tumbuh kembali sawitnya kurang lebih 1,5 tahun sampai 2 tahun, kita mainkan dulu jagung dibawahnya. jagung itu juga menghasilkan yang luar biasa. Saya punya pengalaman waktu jadi gubernur dengan melakukan pola tanaman seperti itu. rakyat ikut terbantu dengan baik,” kata Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menggencarkan sistem pertanian terintegrasi, khususnya sektor tanaman jagung.
“Tanaman itu bisa dijadikan pakan ternak yang dapat digunakan untuk menopang satu sama lain. Dari situ sistemnya berputar tidak ada yang terbuang. Maka, keuntungan petani akan lebih maksimal. Ini yang kita akan bangun,” tutur Dedi.
Pada saat survey lahan Direktur Polbangtan Manokwari Purwanta menjelaskan untuk melakukan penanaman menggunakan sistem tumpang sari.
“Teknik penanaman tersebut merupakan teknik bertanam campuran dengan dua jenis atau lebih tanaman pada areal lahan tanaman dalam waktu bersamaan,” ungkap Purwanta.
“Dengan begitu roda prekonomian masyarakat tetap berjalan,” tambahnya.
Melalui gerakan tersebut tentu menjadi salah satu langkah dalam memberdayakan masyarakat yang ada di Papua barat khususnya petani.
Selain memanfaatkan lahan sawit, petani sekitar akan didorong untuk mendapatkan penghasilan selain menunggu hasil sawit yang baru ditanam.
Terdapat 1200 Hektar hamparan lahan sawit yang kelolah oleh Koperasi Sawit Arfak Sejahtera dan sekitar 500 hektar yang telah dilakukan replanting bisa ditanami jagung.
Jagung menjadi salah satu komoditi yang menjanjikan, sehingga upaya yang dilakukan tentu untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani. (MRN/RR/ON).
