Rabu, Mei 14, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Dr Amisnaipa Ajak Mahasiswa Polbangtan Tumbuhkan Jiwa Enterpreneur dengan Manfatkan Pangan Lokal

Orideknews.com, Manokwari, – Kementerian Pertanian memiliki komitmen besar untuk mendorong diversifikasi pangan lokal melalui pengembangan dan peningkatan produksi pertanian dengan memanfaatkan Inovasi teknologi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memiliki harapan besar agar pangan lokal Indonesia bisa masuk pasar dunia.

“Pangan lokal berdampak pada ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, Kementan terus fokus dalam meningkatkan produksi dan kualitas hingga bisa berdampak pada kegiatan ekspor,” jelas SYL.

Sementara itu kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, pangan lokal Indonesia sangat melimpah. Tersedia diseluruh Tanah Air. Setiap daerah pun memiliki pangan lokal sendiri-sendiri.

“Potensi pangan lokal Indonesia luar biasa karena agroekosistemnya mendukung. Oleh karena itu, komoditas pangan lokal bisa dikembangkan sebagai sumber pangan alternatif maupun pangan utama,” kata Dedi

Potensi dan sumber daya pangan lokal sangat banyak yang dapat dikembangkan di Indonesia khususnya Papua yang merupakan negara dengan keanekaragaman hayati (biodiversitas) terbesar ketiga di dunia.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menggelar kuliah umum yang bertemakan “Potensi Pengembangan Pangan Lokal Mendukung Ketahanan Pangan Nasional”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali potensi dan meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai cikal bakal pembangunan pertanian masa depan.

Mahasiswa sebagai calon petani milenial merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki peranan besar untuk mendongkrak pembangunan pertanian dengan melahirkan berbagai inovasi teknologi serta menggali potensi pangan lokal yang ada di Papua Barat.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Polbangtan Manokwari menghadirkan seorang peneliti ahli muda Dr. Ir. Amisnaipa, M.Si dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua Barat. Ratusan Mahasiswa yang mengikuti secara online dan offline yang terdiri dari mahasiswa regular dan mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Amisnaipa mengajak para mahasiswa untuk ikut mendorong industri pangan lokal Indonesia. “Mari tumbuhkan jiwa Enterpreneur dengan memanfatkan pangan lokal yang ada disekitar kita” kata Amisnaipa.

“Jiwa entrepreneur dapat dilatih dengan meningkatkan nilai suatu produk dengan membuat olahan dari pangan lokal supaya dapat menambah nilai jual, sehingga tidak hanya sekedar untuk dikomsumsi tetapi juga menjadi ladang bisnis,” tambahnya.

Amisnaipa menjelaskan upaya membangkitkan pangan lokal dapat dilakukan dengan pendekatan demand side.

“Kita mulai gaungkan trend baru konsumsi pangan lokal sebagai lifestyle, dorong regulasi konsumsi pangan lokal dan operasionalnya melalui kampanye cintai produk dalam negeri atau pangan lokal,”ungkapnya. (RR/ON)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)