
Orideknews.com, MANOKWARI – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Manokwari menggelar Simposium dan Musyawarah ke-3 dengan tema “Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Melalui Peran Serta Aktif Anggota IDI Manokwari di Era Millennial”, Sabtu, (23/2/2019) disalah satu hotel di Manokwari.
Pada sambutannya, ketua panitia, dr.Adhe Ismawan,M.Kes mengatakan IDI adalah satu-satunya organisasi profesi dari dokter yang ada sejak lama.
Maksud dan tujuan dari simposium dan musyawarah itu, kata Adhe, guna meningkatkan pengetahuan dari anggota IDI cabang Manokwari serta memilih IDI cabang Manokwari periode 2019-2022.
Ada 2 simposium yang dihadirkan pada acara tersebut, yakni Tata Laksana Luka Bakar dan Ulkus Diabetik oleh dr.Albeth S. Kapitarauw SpB.FINACS.FIC dan Tatalaksana Sindrom Koroner Akut oleh dr.Edwin Hartanto SpJP.FIHA.
Musyawarah itu, kata Adhe akan dilalui tiga pleno, selain itu akan diadakan bakti sosial dan donor darah di Kampung Nuni, Pantura Manokwari, pada 3 Maret 2019 mendatang.
“ Output dari kegiatan kita adalah meningkatkan pengetahuan anggota IDI cabang Manokwari, dalam hal tata laksana sindrom koroner serta tatalaksana luka bakar dan ulkus diabetik,” kata Adhe.
lanjut, kata Adhe berikutnya adalah terpilihnya ketua IDI cabang Manokwari, terlaksananya pelayanan kesehatan di Kampung Nuni, Pantura.
Simposium dan Musyawarah ke-3 akan dilakukan paparan materi, diskusi panel dan sidang pleno.
Sementara itu, ketua Ikatan Dokter Indonesia wilayah Provinsi Papua Barat, dr.Titus Taba, Sp.THT-KL mengatakan dokter diharapkan terus berkualitas diera global.
“Kita harus tetap bertahan untuk terjaminnya mutu pelayanan dengan kesehatan menjadi tercapai,” ucap Titus.
Dia menekankan bagi para dokter untuk mengambil manfaat yang banyak di Musyawarah dan Simposium tersebut. (RED/ON)
