Orideknews.com, MANOKWARI – Rencana pembangunan rel kereta api jalur Sorong – Manokwari oleh pemerintahan Jokowi sepertinya masih dalam mimpi, padahal dipastikan mulai dibangun awal tahun 2018.
Rute rel kereta itu sesuai rencana pada tahap periode pertama, yakni 2015-2019 membentang dari Sorong hingga Manokwari dengan jarak sekitar 400 KM. Jalur kereta tersebut kemudian dilanjutkan hingga ke Nabire, dan berakhir di Kota Jayapura pada tahapan selanjutnya yaitu periode 2020-2024.
Pada kenyataannya, progress dari rencana itu belum terealisasi sepenuhnya dan masih dalam tahap Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Detail Enginering Design (DED) oleh Pemerintah.
Hal ini ketika dimintai tanggapan oleh salah satu anggota DPR RI Dapil Papua Barat, Michael Wattimena, ia mengaku program tersebut bukan menjadi program prioritas.
“Yang saya tahu dan tanya langsung di Pak Menteri Perhubungan, program itu bukan menjadi prioritas, apalagi itu diperadapkan dengan dana atau anggaran Pemerintah Pusat yang saat ini terbatas,” jelas Wattimena belum lama ini, saat menghadiri wisuda STPP Manokwari.
Lanjut kata dia, kalaupun itu ada, dimungkinkan bukan saat ini realisasinya menurut Menteri dalam Rapat Kerja (Raker) maupun Rapat Dengar Pendapat (RDP).
“Yang saya tanya waktu itu masih di Komisi V DPR RI, karena yang saya tahu pada saat Jokowi waktu itu salah satu programnya yang beliau sampaikan adalah menyangkut dengan rel kereta dari Sorong ke Manokwari yang jaraknya itu sekitar 400 KM lebih. Tetapi, karena mengingat anggaran yang terbatas dan bukan menjadi prioritas sehingga itu jawaban dari Pak Menteri,” ucap Anggota Komisi IV DPR RI itu.
Wattimena menambahkan saat ini Pemerintah lagi difokuskan mengejar target penyelesaian jalan Manokwari – Sorong sehingga kedepannya diharapkan semakin mantap. (RED/ON).