Orideknews.com, MANOKWARI – Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Nurmawati mengaku sekelompok warga asal distrik Masni bukanlah menolak diimunisasi. Namun, warga meminta penundaan hingga adanya informasi resmi dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat terkait sertifikasi halal vaksin measles rubella (MR).
“Kami juga kemarin menjelaskan terkait manfaat, juga terkait isu tentang vaksin yang mengandung babi dan kami menjelaskan bahwa itu tidak, kami juga tidak memaksa, hanya menjelaskan manfaat bahan penanam bibit virus, almhamdulillah semoga kembali berjalan imunisasinya,” ucap Nurmawati saat dihubungi www.orideknews.com via telepon, Minggu (5/8/2018).
