Orideknews.com, Manokwari- Panitia penerimaan mahasiswa baru (PMB) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari akan melayangkan surat dispensasi kepada panitia PMB pusat terkait perpanjangan waktu tes kesehatan.
Hal itu dikatakan ketua PMB Polbangtan Manokwari, Mikael, SP., M.Si, bahwa banyaknya jumlah calon mahasiswa menjalani tes kesehatan tak sebanding dengan kondisi peralatan di RSUD Manokwari membuat panitia harus menambah waktu hingga tanggal 20 Juli 2018.
“pemeriksaan kesehatan dilakukan selama 4 hari, dimana berdasarkan panduan panitia pusat, tes kesehatan ini hanya berlangsung tiga hari. Karena keterbatasan alat, yang juga pihak rumah sakit melayani pasien lainnya sehingga kami meminta perpanjangan waktu empat hari tes.” Kata Mikael, Rabu (18/7)
Sesuai keterbatasan itu, panitia PMB Polbangtan Manokwari meminta surat dari pihak RSUD dan akan diteruskan ke panitia pusat untuk dapat memberikan kebijakan waktu hingga empat hari.
“Kami sudah minta pihak RSUD untuk membuat surat terkait hal ini, dan akan kami teruskan ke pusat untuk meminta penambahan waktu tes kesehatan.” Imbuhnya
Mikael mengaku, pemeriksaan yang dapat lakukan Panitia PMB Polbangtan Manokwari yang bekerjasama dengan RSUD hanya dilakukan lima alur dari tujuh alur yang ditentukan pusat yakni yaitu pengambilan sample darah dan urine, foto paru (Radilogi), Hbsag (Hepatitis B Surface Antigen) dan pemeriksaan fisik (tinggi dan berat badan).
“Kami meminta pihak RSUD Manokwari dengan terlebih dahulu menyurat, setalah mendapatkan balasan surat biaya pemeriksaan kesehatan sebesar Rp 700 ribu lebih yang dibebankan kepada calon mahasiswa. Beluk lagi jika nanti calon maba ini dinyatakan lulus ada biaya pakaian seragam. Dengan pertimbangan itu, sehingga kami hanya melakukan lima alur saja.” Ujarnya
Sehingga tes kesehatan itu hanya memerlukan biaya sebesar Rp 430 ribu per orang.
Selain itu, panitia PMB Polbangtan juga akan menyurat terkait tinggi badan, persyaratan dari pusat ideal tinggi badan laki-laki adalah 160 cm, dan wanita 155 cm.
“Kami akan minta kebijakan untuk tinggi badan laki-laki 155 cm dan wanita 150 cm.”
Mikael menyebut, calon mahasiswa baru bisaengetahui hasil tes kesehatan pada 24 Juli mendatang.
Serta, bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus diminta untuk melakukan pendaftaran ulang pada minggu keempat bulan Agustus 2018, dan akan dilanjutkan dengan awal September akan dilakukan masa bimbingan dasar mahasiswa baru.
Dari 120 calon mahasiswa jika tidak lulus tes kesehatan maka akan digantikan calon mahasiswa cadangan berdasarkan ranking.
“Cadangan ini besar kemungkinan menggantikan yang tidak lulus tes kesehatan, serta tidak melakukan tes kesehatan. Cadangan akan menggantikan sesuai rangking.”
Dan jika cadangan ini tidak memenuhi panggilan dari panitia maka akan digantikan cadangan berikutnya sesuai nilai rangking. (RR/ON)