Orideknews.com, MANOKWARI- Bulan September mendatang, Sekolah Tinggi penyuluhan Pertanian (STPP) Manokwari akan bertranformasi menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan). Menuju peralihan tersebut, sejumlah persiapan semakin dimatangkan, bahkan telah mencapai 90 persen.
“Kesiapan STPP Manokwari sudah mendekati 90 persen, tinggal tunggu komando dari pusat. Karena, sudah ada persetujuan pembukaan prodi baru dari Kemenristek, sudah ada persetujuan juga dari Menpan RB untuk perubahan kelembagaan, sekarang tinggal penetapan dari Menteri Pertanian.” kata Dr. drh. Maya Purwanti, MS, ketua STPP Manokwari saat ditemui Kamis (21/6/2018).
Purwanti menyebutkan STPP Manokwari telah membuka penerimaan mahasiswa sejak Maret hingga April 2018, dan saat ini masih berlangsung proses seleksi.
Purwanti juga mengatakan, selain penerimaan mahasiswa baru, diperlukan kurikulum yang menjawab perubahan dan perkembangan zaman.
“Diperlukan kurikulum yang mampu mencetak lulusan berkualitas, kompeten, mampu berkompetisi. Lulusannya (alumni) mampu menjadi enterpreneur, serta mampu menjadi penyedia lapangan kerja,” ucapnya.
Purwanti mengaku, Kalangan usaha dan industri bekerja sama dengan Polbangtan dalam penyempurnaan kurikulum, kegiatan magang, dan rekrutmen tenaga terdidik.
Dia berharap, kerja sama tersebut bisa benar-benar terwujud. Termasuk dengan kelompok petani dan produknya, sebagai tempat praktik mahasiswa Polbangtan. Dengan begitu, mahasiswa akan mempunyai pengalaman praktis dan standar.
“Mahasiswa bisa menambah pengalaman nyata, yang nantinya siap mulai dari penyiapan sarana produksi, proses produksi sampai pemasarannya,” pungkasnya. (EY/ON).