Orideknews.com, JAYAPURA, – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua memastikan gelaran Chef de Mission (CDM) Meeting II (PON XX Papua 2021), Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak ikutserta.

Hal itu diakui, ketua Panitia CdM Meeting II PON XX Papua, Yusuf Yambe Yabdi. Ketidakhadiran perwakilan kontingen NTT pada CdM II ini, sebut Yusuf sebab bencana banjir yang melanda daerah itu.

“Jadi CDM ke-II ini tidak dapat dihadiri oleh perwakilan NTT karena bencana alam. Tapi akan mengikuti secara virtual” ujar Yusuf didampingi  Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Mayjen TNI (Purn) Suwarno dan Koordinator Humas dan PPM CdM Meeting II, Kadkis A Matdoan saat jumpa pers, Selasa malam (6/4/21) di salah satu Hotel di Sentani, Jayapura.

Atas nama Ketua Umum PB PON dan masyarakat Papua, Yusuf menyampaikan duka cita dan mendoakan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikuatkan menghadapi bencana banjir yang melanda daerah tersebut.

Yusuf mengaku, pelaksanaan CdM II siap digelar dan diharapkan rapat tersebut memotivasi para ketua kontingen PON dari seluruh Indonesia mempersiapkan diri mengikuti iven olahraga terakbar di Nusantara.

“Pertama acara CdM-nya siap digelar dan kedua persiapan progres PON yang harus disampaikan kepada seluruh CdM dari seluruh provinsi. Kami menyampaikan apresiasi kepada tim KONI Pusat yang telah membantu kami dalam penyelenggaraan CdM maupun PON nanti,” ungkapnya.

Sementara, ketua Panwasrah PON XX Papua, Mayjen TNI (Purn) Suwarno menerangkan CdM merupakan tahapan menjelang penyelenggaraan PON yang kerap dilakukan untuk membahas berbagai layanan dan kesiapan tuan rumah PON.

“CdM adalah kesempatan bertemu antara tuan rumah dan calon tamu. Substansi dari CdM kedua ini, nanti PB PON akan sampaikan beberapa informasi seperti pertandingan dan pelayanan-pelayanan apa saja yang akan diberikan ke kontingen,” jelas Suwarno.

Dia mengatakan, pentingnya CdM dalam memberikan informasi teknis dan rinci. CdM akan membahas tentang informasi rinci terkait pertandingan, upacara seremoni, pelayanan (akomodasi, transportasi, kesehatan dan sebagainya) dari PB PON XX.

Khusus mengenai protokol kesehatan, beber Suwarno seluruh atlet, official yang datang ke Papua wajib vaksin dan wajib mengikuti prosedur protokol kesehatan diantaranya menjalani tes Swab PCR, Antigen.

Banyaka hal yang harus dipersiapkan dengan matang untuk sukseskan PON tahun ini karena perencanaan yang baik adalah 50 persen sukses. Perencanaan lanjut dia, dipersiapkan secara matang diikuti tahap-tahap implementasi yang baik.

“Kita ini bukan sekolah, kalau sekolah, setelah tugas akhir selesai, kalau ini pekerjaan harus terus ditingkatkan. Konsep harus ada tindak lanjut,” tambah Suwarno. (ALW/ON)

Share.

Leave A Reply

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)