Senin, Oktober 27, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Salurkan Beasiswa di Universitas Caritas, Senator Filep Wamafma: KIP Harus Jadi Jalan Anak Papua Meraih Sarjana

Orideknews.com, Manokwari — Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, mengisahkan perjuangan pribadinya di masa kuliah sebagai refleksi atas pentingnya semangat juang dan pemanfaatan beasiswa secara bijak oleh mahasiswa Papua.

Kisah itu disampaikan dalam acara penyerahan buku rekening bagi 99 mahasiswa penerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di kampus Universitas Caritas Indonesia di Manokwari, Papua Barat. Senin, (27/10/25).

Senator asal Papua Barat itu mengungkapkan bahwa visinya untuk memperjuangkan pendidikan di Tanah Papua berakar dari pengalaman hidup yang keras di masa lalu. Ia bercerita bagaimana dirinya dan rekan-rekannya harus bekerja keras hanya untuk bisa membayar uang kuliah.

“Saya masih ingat, saat kuliah dulu kami mahasiswa Biak harus kerja di proyek pembuatan lampu jalan. Dari hasil itu kami kumpulkan uang untuk bayar SPP, waktu itu SPP hanya Rp190.000. Uang yang kami dapat bagi rata supaya semua bisa tetap kuliah,” kenangnya.

Filep mengatakan, pengalaman pahit itulah yang menumbuhkan tekad dalam dirinya untuk memastikan generasi muda Papua bisa mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani kesulitan ekonomi seperti yang ia alami dulu.

“Kalau masa lalu kita susah, maka tugas kita sekarang adalah membuat adik-adik kita bisa kuliah dengan bahagia, tanpa stres soal biaya. Orang tua juga tidak boleh lagi memikul beban seberat dulu,” ujarnya.

Senator Filep menilai, meski Papua telah memasuki 100 tahun peradaban pendidikan sejak kehadiran zending dan lembaga pendidikan pertama di Teluk Wondama, kenyataannya masih banyak anak Papua yang kesulitan belajar.

“Seratus tahun pendidikan di Papua, tapi masih banyak anak-anak yang belum bisa membaca, masih banyak sekolah kekurangan fasilitas. Ini artinya kita belum benar-benar sampai pada titik kemajuan yang kita impikan,” katanya.

Karena itu, ia berharap agar beasiswa KIP Aspirasi yang disalurkan tahun ini benar-benar dimanfaatkan secara maksimal. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi jalan bagi mahasiswa Papua untuk menyelesaikan pendidikan hingga meraih gelar sarjana.

“Saya ingin anak-anak Papua harus jadi sarjana. Apapun tantangannya, apapun cobaan yang dihadapi, harus sampai wisuda,” serunya disambut tepuk tangan hadirin.

Dalam kesempatan itu, Filep juga menyoroti perilaku sebagian mahasiswa yang tidak bijak mengelola dana beasiswa. Ia mencontohkan, ada penerima beasiswa dari luar Papua yang mampu menabung hingga puluhan juta rupiah, sedangkan sebagian mahasiswa Papua justru cepat menghabiskan uangnya untuk hal konsumtif.

“Begitu dana cair, gaya hidup langsung berubah. Ada yang beli iPhone, HP mahal, tapi absen kuliah. Bahkan ada yang bikin ‘koalisi perkawinan’ laki-laki dan perempuan hitung uang beasiswa, gabung jadi satu, lalu menikah. Akhirnya perempuan hamil, kuliah berhenti. Ini yang saya sebut koalisi gagal,” ungkapnya.

Ia meminta para orang tua ikut mengawasi dan menasihati anak-anak mereka agar tetap fokus menyelesaikan pendidikan. Filep menyebut, beasiswa yang diterima bukan sekadar bantuan, tetapi amanah yang harus dijaga dengan tanggung jawab dan disiplin.

“Saya ingin anak-anak Papua belajar sungguh-sungguh. Simpan sedikit-sedikit dari uang beasiswa untuk biaya KKN, skripsi, dan wisuda. Jangan nanti terlambat lulus hanya karena kehabisan uang,” pesannya.

Senator Filep menyampaikan dorongan moral agar mahasiswa Papua Barat menjadikan pendidikan sebagai alat untuk mengubah nasib keluarga dan bangsanya.

“Beasiswa ini adalah jalan Tuhan. Gunakanlah dengan baik supaya kelak orang tuamu bisa duduk di kursi wisuda dengan bangga melihat anaknya berhasil,” pungkasnya. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)