Senin, Oktober 27, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Kuota KIP Kuliah Aspirasi dari Senator Filep Wamafma Jadi Bantuan Terbesar untuk UNCRI Papua Barat

Orideknews.com, Manokwari — Dunia pendidikan tinggi di Papua Barat kembali mendapat perhatian melalui bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Aspirasi yang disalurkan oleh Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma.

Bantuan tersebut disambut hangat oleh pimpinan Universitas Caritas Indonesia (UNCRI) Papua Barat yang selama ini menghadapi keterbatasan dukungan dana bagi mahasiswa.

Rektor UNCRI, Prof Roberth Hammar menyampaikan apresiasi mendalam kepada Senator Filep atas kepeduliannya terhadap mahasiswa di daerah.

Menurutnya, selama ini kampus-kampus swasta di bawah LLDIKTI wilayah Papua Barat kerap kesulitan memperoleh alokasi bantuan beasiswa secara merata.

“Bayangkan, ada 74 kampus di bawah LLDIKTI. Kalau dana yang diterima hanya sekitar Rp200 juta, tentu tidak cukup. Selama ini, pembagian paling banyak hanya untuk 50 orang, bahkan pernah hanya 10 orang. Pernah sekali kami dapat Rp100 juta, itu pun karena kelebihan dari kampus negeri,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bantuan KIP dari aspirasi Dr. Filep Wamafma menjadi yang paling besar diterima tahun ini, yaitu sebanyak 99 kuota beasiswa untuk mahasiswa di Papua Barat. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan bantuan serupa yang diterima beberapa tahun sebelumnya.

“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Dr. Filep Wamafma yang dengan penuh kasih telah menyalurkan 99 aspirasi KIP kepada kampus-kampus di Papua Barat. Ini baru pertama kalinya kami menerima bantuan sebesar ini,” lanjutnya.

Prof Hammar juga menyoroti masih terbatasnya dukungan dari pemerintah daerah melalui dana Otonomi Khusus (Otsus). Padahal, menurutnya, dana Otsus semestinya juga dapat membantu mahasiswa yang tidak memenuhi syarat administratif untuk menerima KIP dari pemerintah pusat.

“OTSUS itu bagus, tapi di mana realisasinya untuk mahasiswa? Sudah banyak kali kami protes karena bantuan untuk mahasiswa semakin jarang. Padahal dulu, sebelum Otsus berjalan penuh, bantuan masih sering kami terima,” tegasnya.

Ia berharap ke depan, kerja sama antara pemerintah daerah, DPD RI, dan LLDIKTI dapat semakin diperkuat untuk memastikan akses pendidikan tinggi yang merata bagi seluruh anak-anak Papua Barat.

“Kami sangat menghargai perjuangan Bapak Filep yang terus bersuara tentang Otsus dan pendidikan. Semoga bantuan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk peduli terhadap masa depan mahasiswa Papua,” ujarnya.

Prof Hammar juga berpesan kepada para penerima bantuan agar belajar dengan tekun dan menjaga prestasi akademik sebagai bentuk penghargaan atas kepercayaan yang telah diberikan.

“Belajarlah sungguh-sungguh, jangan biarkan IPK turun di bawah 3. Ikutlah kegiatan kampus agar menjadi pemimpin yang berkarakter dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik,” tambahnya. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)