Orideknews.com, Manokwari, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat melalui program imunisasi melakukan kunjungan pelayanan ke Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, Rabu, (26/3/2025).
Kunjungan ini dipimpin oleh Pengelola Program Imunisasi Dinkes Papua Barat, Hendrik Marisan, bersama tim untuk memantau pelaksanaan imunisasi di Puskesmas Oransbari.
Dalam pertemuan dengan para tenaga kesehatan, Hendrik mengingatkan soal kelengkapan laporan sasaran imunisasi melalui aplikasi ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku).
Ia memperingatkan bahwa evaluasi lapangan akan mengalami kendala jika pelaporan tidak dilakukan dengan baik.
“Laporan evaluasi lapangan bisa bermasalah jika pencatatan dan pelaporan tidak dilaksanakan secara disiplin,” ujarnya.
Hendrik juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, Dinkes Papua Barat akan menghadapi tantangan berupa keterbatasan stok vaksin.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana permintaan vaksin bisa dipenuhi oleh Bio Farma tanpa kendala, tahun ini ketersediaan vaksin lebih terbatas.
Hal itu kata dia, disebabkan pelaporan pengeluaran vaksin di aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik berbasis Elektronik) tidak dilakukan, oleh petugas imunisasi di beberapa kabupaten.
Untuk itu, ia kembali mengingatkan petugas kesehatan agar disiplin dalam melaporkan pengeluaran vaksin melalui aplikasi SMILE.
“Laporan SMILE harus dilakukan secara rutin, begitu juga dengan laporan program imunisasi. Setiap kali selesai memberikan layanan, petugas wajib melaporkannya di aplikasi SMILE,” tegas Hendrik. (ALW/ON).