

Orideknews.com, Manokwari, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melakukan penyesuaian anggaran untuk tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Pj.) Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Jacob Fonataba, menyusul rapat yang dipimpin Gubernur pada Jumat, 14 Februari 2025.
Fonataba menjelaskan, rapat tersebut membahas penyesuaian anggaran yang akan dilakukan. Selanjutnya, ia langsung berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk meninjau program-program yang dapat dikurangi.
“Kita minta BPKAD melihat hal-hal yang prinsip yang diperintahkan untuk program. Kemudian nanti kita akan melihat yang mana yang kita kurangi,” ujar Fonataba.
Besaran dana yang akan dikurangi, menurut Fonataba, masih dalam pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat untuk menentukan prioritas penggunaan anggaran selanjutnya bersama Gubernur terpilih.
“Data dari dana yang dikurangi itu kita belum bicarakan, masih dengan DPR. Untuk ditetapkan digunakan untuk prioritas yang mana sama Gubernur terpilih,” tambahnya.
Fonataba mengingatkan penggunaan anggaran yang bijak dan meminta jajarannya untuk memberikan data yang akurat dan solid. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan postur anggaran yang tepat dan tidak mengorbankan program-program prioritas.
“Kita perlu kecerdasan untuk menggunakan anggaran secara bijak. Saya berharap sekretaris, kasubag perencanaan, kasubag keuangan, mohon memberikan data yang solid, dibantu itu oleh eselon 3,” pinta Fonataba.
Penyesuaian anggaran ini juga akan merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025 sebagai acuan untuk perencanaan tahun 2026.
Fonataba berharap seluruh perangkat daerah dapat mengacu pada RPJMD dalam proses pemangkasan anggaran. (ALW/ON).