

Orideknews.com, Manokwari, – Salah satu fokus utama advokasi DPD RI Perwakilan Papua Barat adalah percepatan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Papua Barat.
Senator Papua Barat, Dr. Filep Wamafma menyampaikan bahwa pembangunan BLK sangat penting untuk meningkatkan skill putra-putri Papua agar mampu bersaing di pasar kerja internasional dan tidak hanya bergantung pada sektor ASN.
“Kelemahan kita dalam perekrutan tenaga kerja di Papua adalah di sisi skill, terutama untuk memenuhi standar perusahaan internasional,” ujarnya.
BLK diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pembangunan dengan memberikan pelatihan vokasi yang relevan.
Selain itu, DPD RI juga mendorong evaluasi Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) ketenagakerjaan di Papua Barat.
Dr. Filep menyoal implementasi aturan 80:20 (80% tenaga kerja lokal, 20% tenaga kerja non-lokal) yang masih menghadapi kendala.
“Kita harus mengevaluasi Perdasus kita. Bagaimana jika perusahaan asing tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan? Perdasus harus menjawab kebutuhan pasar, tidak hanya bicara kualitas dan kuantitas, tapi juga output-nya,” beber Filep.
Ia mengaku mengagendakan pemanggilan Menteri terkait dalam rapat kerja untuk membahas berbagai program ketenagakerjaan di Papua Barat, dengan harapan Papua Barat dapat menjadi lokomotif dalam pengembangan skill tenaga kerja melalui BLK.
“Kita akan sampaikan semua program ini ke Menteri terkait agar Papua Barat bisa menjadi contoh dan bagaimana kita mengasah skill melalui BLK,” tambah Dr. Filep. (ALW/ON).
