Orideknews.com, Merauke, – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dalam upaya mengoptimalkan program brigade pangan, lakukan rapat koordinasi bersama dengan Manajer dan Mentor Brigade Pangan di kabupaten Merauke, Rabu (15/01/25).
Sebagaimana dikatakan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman agar memaksimalkan Brigade Pangan untuk mempercepat swasembada pangan nasional.
“Program ini melibatkan petani milenial untuk mengelola lahan pertanian dan meningkatkan produktivitasnya,” jelas Amran.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti berlangsung di balai kampung Yaba Maru yang turut dihadiri oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Direktur Polbangtan Manokwari, Kepala BBPP Ketindan, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kepala BSIP Papua, Dinas Pertanian dan TPHBUN Kabupaten Merauke, Penyuluh pertanian dan Kepala Satgas Pangan TNI Mayjen Rizal bersama Babinsa.
Dalam agenda tersebut, Idha mengajak agar upaya mewujudkan swasembada pangan terus digenjot dengan peningkatan luas tambah tanam khususnya di Lahan Oplah dengan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), yang sebelumnya IP 1 menjadi IP 2 dan yang sudah IP 2 menjadi IP 3.
“Musim tanam yang sebelumnya 2 periode yaitu Oktober-Maret dan April-September, ini harus didorong menjadi 3 periode yaitu Oktober-Januari, Februari-Mei dan Juni-September. Disarankan menggunakan bibit unggul dengan umur pendek,” ungkap Idha.
Pada pelaksanaannya Idha juga meminta agar mengoptimalkan peluang dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini baru terealisasi 1,2 M dari kuota 40 M.
“Selain itu, MoU antara Brigade Swasembada Pangan (BSP) bersama petani pemilik lahan segera direalisasikan dengan klausul 70%:30% dengan memperhatikan kondisi, situasi dan kesepakatan dilapangan. Sehingga Upja dan Gapoktan dapat melebur bersama dengan Tim Brigade Pangan di lapangan terutama dalam hal penggunaan alat mesin pertanian,” pinta Idha
Hadir mendampingi Kepala Badan PPSDMP, Direktur Polbangtan Manokwari, O’eng Anwarudin mengatakan bahwa pertemuan koordinasi ini sangat penting sebagai sarana komunikasi antara petani di lapangan dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Dari kegiatan ini dapat mengambil kesepahaman bersama, sehingga keluh kesah petani dapat tersampaikan ke pemerintah. Melalui dialog ini, kita dapat mengambil solusi bersama terhadap permasalahan dilapangan. Dengan demikian kita bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya. (MRN/RR/ON)