Orideknews.com, Manokwari, – Di momen peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, 17 Agustus 2024 di Papua Barat diharapkan adanya perkembangan signifikan dalam pengelolaan dan penataan pendidikan.
Hal ini disampaikan oleh mantan kepala SMA Oikoumene Manokwari, Drs. Arius Mofu, M.Pd, ia menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah daerah dan pengelola sekolah.
Drs. Mofu menyatakan bahwa, dukungan pemerintah daerah dalam mengelola pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi, harus dilakukan secara komprehensif.
“Dukungan yang diperlukan mencakup bantuan finansial untuk pengelolaan administrasi sekolah, serta bantuan fisik seperti pembangunan gedung dan fasilitas pendukung seperti teknologi informasi,” ujarnya.
Mantan Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat ini juga menyoroti pentingnya pengangkatan guru, baik negeri maupun swasta, dalam program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Menurutnya, guru swasta harus mendapatkan porsi yang setara dengan guru negeri, seperti yang telah disampaikan oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.
“Pemerintah daerah harus fokus pada peningkatan pendidikan melalui dana Otonomi Khusus (Otsus) tanpa mengalihkan dana tersebut untuk program yang kurang relevan dengan kebutuhan sekolah,” tegas Mofu.
Lebih lanjut, ia menggarisbawahi pentingnya meninjau kembali alokasi dana pendidikan agar tidak ada pengalihan anggaran ke kegiatan di luar pendidikan yang dapat membebani kepala sekolah.
“Setiap tahun, orang tua siswa harus menghadapi biaya besar saat tahun ajaran baru, dan hal ini perlu diatasi dengan bantuan dari pemerintah pusat melalui Dana Otsus pendidikan,” imbuhnya.
Ketua BP3OKP, Irene Manibuy, menambahkan bahwa Presiden telah menetapkan BP3OKP untuk mempercepat pembangunan di tanah Papua, yang melibatkan sejumlah kelompok kerja seperti Papua Cerdas, Papua Sehat, Papua Produktif, dan Papua Polhukam.
“Pokja Papua Cerdas diharapkan dapat menyaring semua program terkait pendidikan, sehingga masyarakat memiliki akses untuk menyampaikan aspirasi mengenai perkembangan pendidikan ke depan,” ungkap Irene.
Ia juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama, termasuk pemerintah, masyarakat, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Papua.
“Kita harus bahu-membahu untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik di tanah Papua,” tutupnya. (ALW/ON).