Orideknews.com, Merauke, – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan dorongan masif terhadap pengembangan varietas unggul padi Cakrabuana Agritan di Kabupaten Merauke. Varietas padi ini diklaim adaptif terhadap perubahan iklim dan memiliki produktivitas yang tinggi, sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi pertanian lokal.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat produksi beras, guna menghindari ancaman krisis pangan yang kini melanda banyak negara di seluruh dunia.
“Ini bagus sekali, subur sekali, luar biasa potensinya. Kita uji coba varietas Cakrabuana yang memiliki potensi produksi hingga 9-10 ton per hektar. Kami kembangkan di Merauke, dengan rencana untuk mencakup 1 juta hektar,” ungkap Mentan Amran saat kunjungan kerja Presiden RI di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke.
Mentan Amran menjelaskan bahwa penanaman varietas ini di Merauke telah melalui serangkaian uji coba dan menunjukkan hasil yang maksimal, meskipun ditanam di lahan rawa. Dengan kemampuan adaptasi yang baik, varietas Cakrabuana menjadi pilihan ideal bagi petani, terutama saat pemerintah menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan di Indonesia Timur.
“Bapak Presiden mendukung penuh pengembangan padi di Merauke dengan teknologi, mekanisasi penuh, dan benih unggul. Varietas ini bisa menghasilkan hingga 10 ton per hektar,” tambahnya.
Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Haris Syahbuddin, menambahkan bahwa selain memiliki produktivitas tinggi, varietas ini juga memiliki umur tanaman yang cepat, menjadikannya sangat cocok untuk peningkatan indeks pertanaman.
“Varietas Cakrabuana Agritan, milik Kementerian Pertanian, memiliki potensi mencapai 10,2 ton per hektar. Di Merauke, hasil panen dapat mencapai 8 ton lebih per hektar. Varietas ini juga lebih genjah 10 hari dibandingkan varietas lain,” ungkap Haris.
Haris menekankan bahwa varietas ini juga tahan terhadap hama dan penyakit, serta mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, termasuk kekeringan dan banjir. Antusiasme petani di sekitar Merauke terhadap varietas ini sangat tinggi.
“Varietas ini terbukti tahan terhadap penyakit blas, sehingga petani memiliki cukup waktu untuk mengelola ketersediaan air, terutama saat musim kering. Banyak petani yang meminta Cakrabuana,” tambah Haris.
Implementasi varietas Cakrabuana di berbagai daerah, termasuk Merauke, menunjukkan hasil yang positif. Petani yang menanam varietas ini melaporkan peningkatan hasil panen yang signifikan.
Dengan pengembangan varietas padi ini, diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan produksi padi nasional serta berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. (RR/ON).