Orideknews.com, Manokwari, – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat, Dr. drh. Hendrikus Fatem, memberikan tanggapan terhadap kritikan yang disampaikan oleh anggota Asosiasi Peternakan (Aspater) Manokwari, Valentinus Wainarisi.
Fatem menganggap pernyataan Wainarisi sebagai kontribusi yang positif dan mencerminkan kepedulian pengusaha lokal terhadap perkembangan sektor peternakan di Papua.
Dalam pernyataannya, Fatem menyampaikan bahwa kritik tersebut menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap anak-anak Papua yang terlibat dalam usaha peternakan sebagai salah satu sumber lapangan kerja.
“Kami berterima kasih atas masukan dari Pak Wainarisi. Ini menunjukkan bahwa pengusaha Papua, khususnya di Manokwari, memiliki perhatian terhadap sektor ini,” ungkapnya.
Fatem juga menanggapi data yang sebelumnya disampaikan oleh Wainarisi yang dinilai tidak akurat.
Ia membantah informasi mengenai jumlah DOC (Day Old Chick) sebanyak 5.000 ekor dan pakan sebanyak 15.000 karung untuk tahun 2023.
Menurutnya, data yang ada di Dinas Peternakan menunjukkan bahwa hingga saat ini, hanya 1.000 ekor DOC dan 556 karung pakan yang telah disalurkan di Kabupaten Manokwari.
“Data tersebut perlu diklarifikasi, karena sesuai catatan kami, tahun 2023 kami hanya pengadaan 556 karung pakan dan 1.000 ekor DOC,” jelas Fatem.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengadaan pakan dan DOC tersebut telah disalurkan kepada para penerima dan sudah diaudit oleh Inspektorat serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga tidak ada masalah dalam proses pendistribusiannya.
Fatem juga menekankan bahwa, pihaknya selalu terbuka untuk memberikan layanan kepada orang asli Papua (OAP), termasuk peternak pemula yang tidak terdaftar dalam asosiasi.
“Kami ingin memastikan bahwa semua peternak, termasuk mereka yang baru memulai usaha, mendapatkan perhatian dan dukungan yang dibutuhkan,” tambahnya.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat, harap Fatem dapat meningkatkan kerjasama dengan para pelaku usaha, demi kemajuan sektor peternakan di daerah ini. (ALW/ON).