Orideknews.com, Manokwari, – Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) merupakan upaya strategis untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia di Papua dan Papua Barat, khususnya di wilayah 3T dan daerah perbatasan.
Program ini juga diharapkan dapat mempercepat akulturasi keragaman budaya di kedua provinsi tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Abdul Fatah, menyatakan, untuk Provinsi Papua Barat, terdapat 63 orang siswa yang terpilih untuk mengikuti program ADEM.
Awalnya, kuota ADEM untuk setiap kabupaten adalah 10 orang, sehingga totalnya seharusnya mencapai 70 orang. Namun, karena Kabupaten Pegunungan Arfak hanya mengirimkan satu orang, maka kuota yang tidak terpenuhi dari kabupaten tersebut dialokasikan kepada kabupaten lainnya sehingga total peserta dari Papua Barat menjadi 63 orang.
Peserta ADEM dari Papua Barat diberangkatkan pada Minggu, 7 Juli 2024, menuju lima provinsi di Indonesia.
“Mereka telah tiba di masing-masing Provinsi tujuan dan telah dijemput oleh pusat layanan pembiayaan pendidikan yang telah ditunjuk untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program ADEM,” ungkapnya kepada media ini, Senin, (8/7/24) malam.
Untuk diketahui, Program ADEM digelar untuk memberi peluang kepada murid-murid di Papua, daerah 3T untuk menempuh pendidikan menengah berkualitas.
Sasaran Program ADEM kemudian diperluas dengan menyasar murid-murid di wilayah 3T dan wilayah perbatasan pada 2014. Bantuan pendidikan kembali diperluas pada 2016 hingga saat ini. (ALW/ON)