Orideknews.com, Manokwari, – UPT Kementerian Pertanian di Daerah, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menilai pertemuan yang digelar Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan dukungan PRISMA Rabu (29/5/24) sangat baik untuk mendorong kegiatan pembangunan pertanian di daerah.
Hal tersebut disampaikan kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Polbangtan Manokwari, Dr. Mikael, SP.,MSi. Ia mengatakan Prisma telah bekerja keras bersama petani sekian tahun untuk membina dan mencoba mengangkat ekonomi masyarakat, terutama masyarakat asli Papua.
Program kemitraan antara Pemerintah Indonesia (Kementerian PPN/Bappenas) dan Pemerintah Australia (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan/DFAT) untuk pertumbuhan pasar pertanian nasional ini kata Mikael, selain petani, Prisma juga bekerja sama dengan berbagai stakeholder dari pemerintah. Terutama pihak seperti agrof seed.
“Point yang kedua untuk kami, Polbangtan ini juga menyembut baik karena hal ini tentunya berhubungan sangat erat dengan program kami, terutama dari program Kementerian Pertanian,” ungkapnya.
“Kami awal tahun lalu dengan tahun ini, kami ada kunjungan dari Kementerian Pertanian dari tim IFAD terkait dengan program YESS,” ucap Mikael lagi.
Menurutnya, hasil dari pertemuan ini bahwa, ada sejumlah poin penting yang akan menjadi catatan dalam melaksanakan program Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service Scaling-up Intervention (YESS-SI) tahun 2025.
“Karena program YESS itu kuat sekali dengan pendampingan, karena pendampingan petani milenial, petani-petani muda yang nanti direkrut jadi penerima manfaat, itu harus didampingi. Dalam program YESS itu kami punya mobilizer, ada facilitator muda, Itu yang bekerja di lapangan,” terangnya.
Dikatan Mikael, untuk itu Polbangtan sangat perlu pendampingan seperti yang dilakukan Prisma. Dengan berjalannya kegiatan Prima beberapa tahun, ada hal-hal positif yang bisa diadopsi dalam mendapatkan model yang sesuai untuk dipakai di program YESS-SI. (RR/ON).