Orideknews.com, MANOKWARI, – Milenial di Tanah Papua memiliki peluang untuk dapat memainkan peran sebagai kunci dalam pengembangan sektor pertanian secara berkelanjutan.
Berdasar pada peluang yang ada, Papua memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, untuk itu Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan karakter agar mampu memanfaatkan peluang besar dibidang pertanian di tanah Papua.
Sebagaimana dikatakan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa Pemuda Indonesia harus memiliki karakter yang kuat dan cerdas sehingga mampu menjadi pemimpin dan pengusaha yang sukses dimasa depan. Kunci paling utama, kata Amran, yang harus dilakukan adalah berinovasi, dan kalau sudah berhasil terus lakukan ”The power or repetition”.
“Sebagai generasi muda harus mengubah kebiasaan. Tekad kuat dan kerja keras, akan mengubah nasib para anak muda,” ujar Amran.
Melalui penyelenggaraan Millennial Agriculture Forum (MAF) Volume 5 edisi ke 6 yang bertemakan “Membangun Milenial Berkarakter di Bumi Papua” yang diselenggarakan oleh Polbangtan Manokwari, generasi muda dituntun untuk mengembangkan diri dengan memperkuat karakter dalam memastikan keberlanjutan pertanian.
Pelaksanaan MAF yang berlangsung melalui via zoom menghadirkan narasumber untuk mengulas kisah sukses dan memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Adapun narasumber yang diundang yaitu Syahrul Cahyo Utomo, S.Tr.P, Alumni Polbangtan Manokwari yang sukses menjadi Pengusaha bidang Hortikultura dan Atilla Majidi, SP merupakan Duta Petani Andalan (DPA) Kementerian Pertanian, sekaligus Owner Teras Kopi Pak Datuak.
Kehadiran Kedua narasumber yang diikuti oleh peserta secara daring 407 partisipan dan secara luring sebanyak seratus 116 peserta memberikan gambaran tentang pengelolaan pertanian yang bergerak dari hulu hingga hilir.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang membuka forum tersebut menegaskan bahwa karakter yang dimiliki oleh petani milenial adalah salah satu kunci keberhasilan.
“Membangun petani milenial yang berkarakter di bumi Papua didukung dengan potensi alam yang melimpah tidak hanya dari segi pertambangan tetapi juga memiliki sumber daya lahan, sumber daya tanah, sumber daya air, dan sumber daya iklim sehingga menjadikan potensi pertanian sangat luar biasa,” sebut Dedi
“Kalau kita benar-benar kelola pertanian dengan baik dan didukung dengan SDM yang cerdas, profesional, mandiri berdaya saing dan berjiwa wirausaha, saya yakin Bumi Papua akan menjadi sentra pangan Indonesia bahkan dunia,” tambahnya.
Dedi menjelaskan secara rinci bahwa karakter yang harus dimiliki petani milenial adalah yang pertama mampu bekerja keras, tekun, tidak mudah menyerah, maju terus pantang mundur dalam membangun pertanian Indonesia.
Kedua memiliki karakter cerdas, mau belajar karena petani milenial harus kerja cerdas. Dan yang ketiga berjiwa entrepreneur/berwirausaha. Petani milenial yang memiliki jiwa wirausaha maka orientasinya akan terus mencari duit.
Hadir memberikan motivasi pada closing statement, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa pembentukan karakter bagi petani milenial harus kita dorong secara bersama-sama dan harus dioptimalkan untuk kemudian membangun kesejahteraan masyarakat dan berujung pada swasembada pangan.
Sementara itu Direktur Polbangtan Manokwari, Purwnta mengatakan pemilihan tema tentu bertujuan untuk membangun milenial berkarakter sehingga kedepan kita bisa mewujudkan alumni dengan kualifikasi job creator.
“Karena semakin banyak wirausaha di negara kita tentu dampaknya pada kemajuan bangsa kita yang berdampak pada ketersedian lapangan pekerjaan,” tandas Purwanta. (MRN/RR/ON).