Orideknews.com, Manokwari, – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Sorong Kampus Manokwari mendapatkan giliran pelayanan imunisasi Tetanus Difteri (Td) Wanita Usir Subur (WUS), pemberian obat tambah darah dan skrining penyakit tidak menular (PTM) yang dielar Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Selasa, (5/9/23).
Ketua Program Studi Kebidanan Poltekkes Sorong Kampus Manokwari, Yuni Subhi Isnaini, M.Keb menyambut baik dan antusias terkait pelayanan yang dilakukan Dinkes Papua Barat, mengingat beberapa penelitian yang dilakukan mengenai anemia pada remaja, banyak remaja termasuk di Kampus Akper, anemia cukup tinggi.
“Kita tahu bahwa anemia yang terjadi pada remaja akan menyebabkan dampak yang buruk pada keadaan selanjutnya, misalkan remaja itu berkeluarga dan hamil dan anemia akan berdampak buruk yang ujung-ujungnya akan menghasilkan bayi-bayi yang stunting,” jelas Yuni.

Selain itu, jika terjadi anemia maka aktivitas para mahasiswi akan terganggu termasuk belajar.
Dinkes Papua Barat melalui dr.Nurmawati akan menetapkan hari Selasa pada tiap minggu untuk dilakukan pemantauan minum tablet tambah darah yang telah diberikan.
“Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa yang anemia tidak ada lagi, jumlah sasaran 120 mahasiswa keperawatan dan 145 mahasiswa kebidanan,” tambahnya.
Penanggungjawab Program Imunisasi Dinkes Papua Barat, Hendrik Marisan menjelaskan, pelayanan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung penurunan stunting di Papua Barat.
Kata dia, berdasarkan data, banyak terjadi keguguran dan tetanus, hal itu di Papua banyak terjadi perlakuan saat lahiran, dimana ibu melahirkan tali pusar dipotong menggunakan bambu, silet, gunting. Cara tersebut menyebabkan infeksi, maka Tetanus harus dicegah.
“Itu juga mengarah kepada stunting, karena tidak ada proteksi kesehatan pada wanita itu sendiri, tugas kami adalah mengendalikan itu mulai dari remaja, vaksin Td yang disuntikan dosisnya 0,5 ml,” ucapnya.(ALW/ON)