Orideknews.com, Jayapura,- Panglima Kodam XVII/Cenderawasih yang diwakili Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi mengikuti arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara Video Conference terkait pembahasan Pandemi Covid-19, bertempat di Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat (23/7/2021).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Sabtu (24/7/2021), Panglima TNI menyampaikan bahwa seluruh komponen bangsa bahu-membahu dalam memerangi Covid-19. Khususnya Dinas Kesehatan adalah garda terdepan dalam pengembalian situasi ini, anggota TNI-Polri, dan para relawan terus-menerus bekerja siang malam untuk segera menyelesaikan kondisi Pandemi Covid-19 saat ini.
“Perkembangan kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia sangat perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius serta harus dilaksanakan bersama-sama. Oleh karenanya tidak ada komponen yang tidak aktif. TNI segera cepat untuk membantu pelaksanaan vaksinasi di setiap wilayah,” jelas Panglima TNI.
“Semoga TNI tidak cuma mendapatkan apresiasi saja tapi dapat ganjaran, pahala yang besar dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tambah Panglima TNI.
Lebih lanjut, Panglima TNI mengatakan bahwa di saat ini juga sedang menghadapi varian Covid-19 yang baru yaitu varian Delta, yang penyebarannya begitu cepat. Pemerintah telah meminta TNI untuk berperan lebih dalam, dan berkolaborasi dengan semua elemen yang ada baik Pemda, maupun relawan untuk mengoptimalkan tugas-tugas tersebut.
“Kita harus bisa meyakinkan kepada masyarakat bahwa isolasi terpusat akan mendapatkan fasilitas yang tercukupi dengan tenaga kesehatan dan obat-obatan. Masyarakat yang kita ajak untuk isolasi terpusat akan percaya untuk melaksanakan perawatan,” kata Panglima TNI.
Di akhir arahannya, Panglima TNI juga berpesan bila ada masyarakat yang positif harus melaksanakan isolasi mandiri. Selalu diawasi oleh tenaga kesehatan beserta Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan tracing yang terkontak erat dengan masyarakat. Dengan menggunakan antigen kemudian apabila reaktif akan dilaksanakan PCR Swab agar diketahui gejalanya.
Selanjutnya TNI berperan sebagai perekat dan pemersatu masyarakat serta aktif menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, tenang dan damai serta penuh persaudaraan.
“Mari kita rapatkan barisan serta saling bahu-membahu agar kita sama-sama dan bersinergi untuk Negeri,” tutup Panglima TNI.
Setelah sambutan dari Panglima TNI, rapat dilanjutkan dengan pemaparan yang diberikan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Syafruddin terkait TNI merupakan koordinator pengoperasian seluruh tempat isolasi terpusat, dimana TNI bersama Polri dan Tenaga Medis sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan terpadu.
Asisten Operasi Panglima TNI menyampaikan bahwa tugas pokok TNI adalah melaksanakan operasi PPKM darurat dan serbuan vaksinasi di wilayah Jawa dan Bali.
“TNI melaksanakan operasi PPKM dalam rangka menekan lonjakan kasus penyebaran Covid-19, dan mewujudkan Herd Immunity,” kata Asisten Operasi Panglima TNI.
Terkait kegiatan persiapan isolasi terpusat, Kapuskes TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono menyampaikan bahwa segera menyiapkan segala fasilitas yaitu logistik kesehatan antara lain obat-obatan dan logistik umum.
“Di masing-masing wilayah akan diawasi oleh para Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Tenaga dari Dinas Kesehatan (Puskesmas) untuk isolasi mandiri maupun isolasi terpusat,” ucap Kapuskes TNI.(YM/ON)