Orideknews.com, MANOKWARI, – Implementasi dari 6 Area Perubahan Reformasi Birokrasi salah satunya dengan kegiatan Coffee Morning, sebagai bentuk Penguatan Manajemen SDM. Memasuki pertengan bulan ke-3 di Tahun 2021, Kementerian Pertanian terus memperkuat manajerial yang ada.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia untuk mengoptimalisasi sektor pertanian ke depan.
Terlebih ditengah pandemi menjadi tantangan baru yang melampaui semua bentuk krisis yang pernah ada termasuk krisis pangan.
Hal ini pun ditanggapi oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi yang menyebutkan Pertanian tidak boleh berhenti.
Langkah nyata yang dilakukan BPPSDMP dalam menguatkan manajemen SDM dengan mengadakan coffee morning. Forum perdana yang dilakukan pada Senin (15/3/21) dari Ruang Rapat Catur Gatra Gedung D Kementerian Pertanian dan online (zoom meeting) diikuti oleh seluruh pejabat lingkup BPPSDMP di seluruh Indonesia.
Selanjutnya kegiatan ini terjadwal akan rutin dilakukan sebanyak dua kali dalam satu bulan. Dalam kegiatan coffee morning, berbagai topik ringan mulai dari penyuluham pendidikan hingga pelatihan dibahas. Para pejabat diperkenankan untuk menyalurkan ide, membahas isu-isu terkini terkait tugas dan fungsi, evaluasi kinerja.
Seperti yang dilakukan oleh Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, Detia Tri Yunandar terkait proporsi ideal dosen Polbangtan yang berpengaruh terhadap akreditasi. Selain itu Detia juga menyampaikan, Pelaksanaan Bimtek bagi petani dan pennyuluh masih menunggu jadwal pasti dari tenaga ahli DPR.
Kepala BPPSDMP Kementan menyikapi dengan bijak segala topik yang dibahas. Khusus untuk kegiatan Bimtek yang belum terlaksana, Didi menegaskan, Kejar terus! Bimtek harus disesuaikan dengan stakeholder, sesuai identifikasi kebutuhan sasaran.
Sedangkan terkiat dengan proporsi dosen, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah memaparkan bahwa BPPSDMP sudah pembicaraan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Pendekatan-pendekatan ini masih terus kita bicarakan, ayo kita suarakan bergabung dengan K/L lain yang menyelenggarakan pendidikan,” pungkasnya. (RR/ON)