Orideknews.com, MANOKWARI, – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari mengimbau masyarakat agar waspada dengan menjaga keamanan dan keselamatan ketenagalistrikan. Jika ada potensi bahaya segera dilaporkan.
Pelaksana Harian Manager – PLN UP3 Manokwari, Bagya Pratama melalui keterangan pers Humas PLN UP3 Manokwari, Andreas Didik Susanto, Selasa, (16/2/21) berharap tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Kata dia, hal pertama yang harus dilakukan masyarakat ketika curah hujan tinggi dan terjadi banjir yaitu menghindari bahaya tersengat aliran listrik, dengan mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter.
PLN, lanjut Bagya Pratama, juga menghimbau masyarakat agar merelakan pohon yang mendekati jaringan PLN untuk ditebang. Selain itu, apabila pelanggan mendapatkan kendala listrik lainya baik pada kWh meter, jaringan, dan lain lain bisa langsung melaporkan ke PLN untuk dapt ditindak lanjuti melalui aplikasi PLN Mobile yang ang dapat diunduh di Google Playstore untuk Android atau App Store untuk iOS demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja.
“Kamipun menghimbau masyarakat mau merelakan pohon dirabas yang mendekati jaringan PLN yang berpotensi gangguan listrik saat hujan, matikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) apabila ada genangan air. Lebih lanjut, jika banjir terjadi sementara listrik belum dipadamkan PLN, masyarakat diminta untuk segera melaporkannya Pelanggan juga dapat menghubungi Contact Center PLN 123 dalam keadaan darurat. Contact Center PLN 123 dapat diakses melalui telepon di (0986) 123, melalui Facebook di PLN 123, melalui Twitter di @pln_123, melalui email di pln123@pln.co.id, atau melalui aplikasi one-stop service, New PLN Mobile, yang dapat diunduh di Google Playstore untuk Android atau App Store untuk iOS demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja,” jelas Bagya Pratama.
Sementara itu, Manager Bagian Jaringan, Arvy Tryudha menyebut, pihaknya telah melakukan inspeksi terhadap tiang-tiang dan kabel guna memastikan penyaluran energi listrik ke masyarakat dalam kondisi normal dan aman.
“Kami telah siapkan seluruh petugas layanan teknik PLN untuk melakukan pemulihan secepatnya, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan,” tutur Arvy Tryudha.
Dia lalu menyarankan pada masyarakat untuk segera melaporkan ke PLN jika menjumpai listrik dan kabel listrik yang membahayakan.
“Warga harus berhati-hati sebelum menyalakan listrik di rumah, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum. Selain itu, masyarakat juga bisa kenali dulu kabel dan tiangnya. Kalo kabel PLN itu terpilin dan biasanya terpasang paling atas. Jika yang dimaksud kabel melingkar-lingkar sudah dipastikan itu bukan kabel PLN karena secara teknis hal itu tidak diperkenankan untuk penyaluran listrik, itu kabel utilitas lain,” bebernya. (ALW/ON)