Orideknews.com, MANOKWARI, – Pemerintah kabupaten Teluk Bintuni terus berupaya mengatasi bertambahnya pasien positif Covid-19 dengan sigap mengambil langkah-langkah guna menekan angka persebaran.
Kesiapan RSUD Teluk Bintuni dengan ruang isolasi untuk pasien positif dan keluarga menjadi langkah nyata yang dilakukan Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw, MT beserta jajaran dinas dan Satgas Covid-19.
Tidak hanya itu, Pemda Teluk Bintuni bersama jajaran dinas dan satgas Covid-19 juga telah mempersiapkan Kampung Masina, dikhususkan bagi pasien yang tidak membutuhkan perawatan ekstra.
Kampung Masina yang terletak di seberang Pelabuhan Teluk Bintuni ini telah dipersiapkan sebagai tempat isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) untuk melakukan karantina mandiri dengan dukungan penuh dari Pemda.
Pada Sabtu, (5/9/2020), Kampung Masina telah dikosongkan oleh warganya dan telah siap sebagai tempat karantina OTG Teluk Bintuni. Wajali Fimbay, salah satu penghuni Kampung Masina mengatakan seluruh penghuni telah pindah sementara ke rumah sanak keluarga mereka di tempat lain.
“Warga semua sudah pindah, ini tinggal ibu kepala kampung saja yang menunggu kedatangan dokter dan Tim Satgas datang untuk memeriksa kesiapan lokasi. Intinya kami warga ini tidak keberatan, karena ini untuk kepentingan masyarakat luas,” ungkap Wajali.
Dia mengaku, Bupati Kasihiw pernah menawarkan warga Kampung Masina untuk bisa menginap di penginapan-penginapan yang ada di Teluk Bintuni dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung oleh Pemda, namun warga menolak.
“Pak Piet pernah tawarkan kami semua untuk tidur di penginapan saja, dan biaya semua ditanggung oleh Pemda. Tapi kami menolak, karena kami merasa memang kampung ini diperlukan demi Teluk Bintuni juga. Lebih baik uang akomodasi itu dipergunakan untuk kepentingan penanggulangan Covid. Kami tidak ada yang keberatan. Lagipula kami masih punya sanak keluarga yang bisa menampung kami, jadi kami berterima-kasih Pak Piet mau memperhatikan sampai sedetail itu,” jelasnya.
Sampai saat ini, tim dokter dan Satgas Covid-19 serta jajaran pemerintah daerah sedang mengadakan rapat untuk dilanjutkan dengan inspeksi dan pemeriksaan kebutuhan Kampung Masina untuk menampung OTG yang memerlukan karantina atau isolasi.
Upaya Pemda Teluk Bintuni beserta Satgas terus dilakukan dengan maksimal untuk menekan persebaran pandemi ini. Teluk Bintuni pernah menorehkan prestasi dengan 100 persen kesembuhan pasien positif covid-19, hal ini diharapkan oleh masyarakat, dapat terulang kembali, dan Teluk Bintuni bisa menjadi zona hijau. (ALW/ON).