Orideknews.com, MANOKWARI – Kepala Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat, Donny Heatubun mengatakan daerah Maluku, Papua dan Papua Barat relativ kecil untuk pengedaran uang palsu.
Walaupun demikian, Donny melihat sosialisasi itu penting diantisipasi dan dilakukan jelang momen Pemilu.
“Bayangan kita juga nggak sebesar peredaran uang palsu itu, tetapi momentum ini kita manfaatkan untuk sosialisasi ciri khas uang rupiah itu,” jelas Donny usai Sosialisasi Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat, bersama Kementerian Keuangan RI, melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Kamis (11/4/2019), di aula Kasuari, Gedung DJPb Papua Barat, kompleks perkantoran Arfay, Manokwari.
Dia mengaku jelang hajatan besar seperti hari Raya dan juga Pemilu ada jargon yang dikenal dengan ‘serangan fajar’. hal itulah yang membuat pihaknya harus mengantisipasi.
“Yang kita jelaskan bukan money politic-nya, tetapi uang yang aslinya seperti apa, itu sebetulnya. Lebih kepada sosialisasi, edukasi, atau himbauan,” jelas Donny. (RED/ON)