Orideknews.com, Jayapura – Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar mengatakan pihaknya memprediksi ada 15 kabupaten Provinsi Papua yang rawan konflik senjata.
“Ada 15 kabupaten, di antaranya Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Mimika, Intan Jaya, Nduga, dan Jayawijaya,” katanya di Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura Selasa (12/2/2019).
Dia mengaku, 15 kabupaten itu, di antaranya ada yang belum mempunyai polres, seperti di Kabupaten Nduga, hanya ada pos polisi dan baru belakangan ini ditingkatkan menjadi polsek dengan kekuatan 15 personel.
“Kami mengalami penolakan di Nduga karena trauma operasi Mapenduma pada 1996. Harapannya, hal ini bisa didengar oleh Pak Gubernur Papua dan jajarannya agar bisa membantu untuk penyediaan infrastrukturnya,” ucap Martuani.
Menurutnya, ada kabupaten yang hingga kini jalannya roda pemerintahan dilakukan di luar daerah karena masih ada persoalan internal di lingkungannya.
“Itu adalah Kabupaten Intan Jaya, ibu kota Sugapa, tapi jalannya pemerintahan di Nabire,” ujarnya. (YM/ON)
