Orideknews.com, Manokwari – Guna mensukseskan program swasembada pangan nasional, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Papua Barat bersama pemerintah daerah menggelar rapat koordinasi (Rakor) pencapaian LTT ( luas tambah tanam) se Sorong Raya pada Kamis (23/8/2018).
Rapat koordinasi LTT upsus pajale itu dihadiri Ketua STPP Manokwari, Kepala BPTP Papua Barat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Papua Barat Yacob Fonataba dalam rakor mengatakan adanya kesenjangan antara data lapangan dan data kegiatan. Data tidak hanya disusun oleh bidang perencanaan, setelah jadi anggaran tidak hanya menjadi tanggung jawab PPK dan Kabid saja.
“jadi data itu harus dikuasai oleh semua orang agar Papua Barat tidak hanya menjadi pelengkap saja, tetapi juga memberikan kontribusi pada keberhasilan pembangunan,” ujarnya.
Dikatakan dana otsus harusnya menjadi pendamping dana APBN, bukan menciptakan kegiatan baru tapi dengan susunan anggaran yang tidak lengkap, sehingga menyulitkan kegiatan di lapangan.
Data luas baku lahan harus sudah tetap, sehingga pada waktu mengajukan pencairan kegiatan CPCL-nya sudah jelas. “Jangan selalu memunculkan data baru, dan fokus komoditas, jangan berubah ubah,” kata dia.
Sementara Ketua STPP Manokwari Maya Purwanti mengatakan,
Aliran data dari dinas kab ke BPS dan Dinas Provinsi diharapkan lebih lancar, untuk mendukung data harian yang dilaporkan ke pusat.
Perlu data perencanaan yang pasti sebagai acuan kerja dan pelaporan. Luas baku lahan perlu diperbaiki, agar data semakin akurat.(RR/ON)