Orideknews.com, MANOKWARI – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorongan, SKM, M.MKes menyikapi komentar ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Papua Barat, Ahmad Nasrau tentang status facebooknya yang menyatakan umat muslim Papua Barat agar bersikap hati-hati terhadap vaksin MR (Measles Rubella) karena belum adanya sertifikasi Halal.
Dalam pesan rilis yang diterima, menurut Otto kegiatan kampanye imunisasi MR tersebut merujuk pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/45/2017 Tentang Pelaksanaan Kampanye dan introduksi imunisasi Measles Rubella di Indonesia , yang mengamanahkan untuk melaksanakan kegiatan kampanye MR pada anak usia 9 bulan sd 15 tahun.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memutus rantai penularan penyakit campak yang merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan dapat menimbulkan wabah, sedangkan penyakit rubella dapat menyebabkan keguguran atau cacat bawaan (Congenital Rubella Syndrome) apabila menyerang wanita hamil trimester I,” ucapnya Otto.
Lebih lanjut, Kata Otto, vaksin yang dipakai adalah vaksin Measles and Rubella Vaccine, Produksi Serum Institute of india PVT.LDT yang di impor oleh PT BIO FARMA juga telah dipakai pada saat pelaksanaan kampanye imunisasi MR di Jawa dan Bali pada bulan Agustus dan September tahun 2017 lalu.
Sehingga, kewenangan menginformasikan apakah vaksin itu halal atau haram mutlak pada Majelis ulama Indonesia (MUI) , dan saat ini Kementrian kesehatan akan berkoordinasi dengan MUI Pusat untuk menanggapi surat MUI pusat nomor : B-904/DP-MUI/VII/2018 yang di tujukan kepada Menteri kesehatan tentang Vanksi MR.
Dijelaskan Otto, tanggal 1 agustus 2018 seluruh kabupaten/kota di provinsi Papua Barat melaksanakan kegiatan Imunisasi MR dengan mempunyai target 95 % dari sasaran 266.463 anak.
“Kegiatan kampanye imunisasi MR ini adalah kegiatan yang sangat mulia, untuk melindungi anak anak kita dari penyakit yang berbahaya dan merupakan pemenuhan atas hak anak untuk mendapatkan hidup sehat serta masa depan yang baik,” Tutup Otto. (RED/ON).