Orideknews.com, MANOKWARI – Setelah melakukan transformasi dari sekolah tinggi ke Politeknik oleh Pusat Pendidikan (Pusdiktan) Kementerian Pertanian (Kementan). Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) mulai menerima mahasiswa baru Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Tahun 2018.
Hal tersebut terungkap oleh Wakil Ketua III STPP Manokwari, Mikael SP.,M.Si saat ditemui www.orideknews.com di STTP Manokwari, Kamis, (21/8/2018).
Menurutnya, penerimaan mahasiswa telah dibuka sebulan yaitu pada 25 Maret hingga 25 April 2018 dengan kuota 105 mahasiswa yang dibagi dalam tiga program studi, dimana Program studi Pertanian Berkelanjutan 35 orang, Program studi Penyuluhan Peternakan Hewan dan Kesehatan Hewan 35 orang, Program studi Teknologi Tanaman Perkebunan 35 Orang.
“Untuk seleksi tahap pertama sudah kami lakukan, ada empat jalur, tugas belajar, jalur undangan, ini terbagi jadi dua itu ke sekolah-sekolah SMK PP Pertaninan dibawah pimpinan Kementerian Pertanian, jalur khusus untuk anak petani atau anak penyuluh yang berprestasi, jalur umum dan jalur kerjasama,” Jelas Mikael.
Lanjut, Polbangtan Manokwari kata dia, hanya dibuka tiga jalur yaitu tugas belajar, Undangan, dan jalur khusus untuk anak petani atau anak penyuluh yang berprestasi. “Ditahap pertama undangan dan tugas belajar itu sudah kami laksanakan yang lulus itu 28 orang terdiri dari 7 orang tugas belajar yang tersebar di provinsi Papua, Papua Barat dan Morotai. Jalur undangan itu SMKPP dan anak petani berprestasi ada 21 orang sehingga total jumlahnya 28 orang,”. Tuturnya.
Untuk SMKPP Mikael akui penerimaannya dibatasi, satu SMKPP hanya peringkat terbaik satu hingga tiga yang diambil sehingga jika peminatnya lebih dialihkan pada jalur umum.
“ Penerimaan Polbangtan dari SMKPP Merauke, Masni, Biak, Wamena ada juga diluar Papua, itu dari SMKPP Kalasei dan Tomohon Manado dan ada juga dari SMKPP dari Makale, Tana Toraja, tetapi Makale kebanyakan dari prodi perkebunan,” Ucap Mikael.
Penerimaan total mahasiswa Polbangtan 28 dan tersisa kuota 77 kursi sehingga akan dilakukan ujian tertulis pada 3 Juli 2018 mendatang, Mikael mengaku tahun ini kuota yang tersedia hanya 105 pendaftar namun, pendaftar membludak hingga mencapai 358 orang mahasiswa.
“Tahun ini berkembang tiga kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, artinya peminat untuk Polbangtan lebih banyak, kami di STPP hanya bisa menerima 105 orang sehingga akan dilakukan tes bagi 245 orang untuk memperebutkan 77 kuota tersisa,” Cecarnya.
28 Peserta yang dinyatakan lulus jalur undangan dan tugas belajar akan dilakukan tes kesehatan 17-19 Juli 2018 di Manokwari. Mengenai materi tes, Mikael menuturkan akan dibuat oleh panitia pusat dan didatangkan ke Manokwari. (RED/ON)
error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)