Orideknews.com, MAMBERAMO RAYA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mamberamo Raya, Watory Yulius Yosep sangat menyayangkan adanya laporan Solidaritas Mahasiswa Mambramo Raya dan DPD LIRA Mambramo ke Kejaksaan Tinggi Papua atas penyalahgunaan kewenangan seperti dimuat media lokal Jayapura, Papua belum lama ini.
Menurut Watory, dirinya melihat ada termuat kepentingan politik dibalik laporan tersebut, karena sesungguhnya pada tahun anggaran 2018 seluruh proyek fisik belum berjalan sehingga pihaknya belum melakukan monitoring lapangan guna melihat sejauh mana realisasi fisik pekerjaan.
’’Terus terang saya sangat kecewa dengan adik-adik mahasiwa yang membuat laporan tersebut ke Kejati Papua, harusnya mereka datang dan cek dulu bagaimana sebenarnya persoalan yang terjadi. Saya amati ada kepentingan politik dibalik laporan ini,” Jelas Watory kepada www.orideknews.com, ketika dihubungi belum lama ini.
Selain itu, terkait pergantian Sekretaris Bappeda secara sepihak, kata Watory, kebijakan itu dilakukan karena mantan Sekretaris Bappeda, Elimas Luther Yensenem dan Kasubag Keuangan, Susan Ribka Maniagasi tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
’’ Sejak saya dilantik juni 2017 lalu, sampe sekarang sekretaris Bappeda dan Kasubag Keuangan tidak pernah masuk kantor, lalu hanya menuntut hak sedangkan kewajiban tidak ada. Sehingga saya mengambil keputusan menunjuk Sekretaris dan Kasubag Keuangan yang baru, trus sekarang apa yang mau mereka dua persoalkan silahkan datang menghadap saya,” Ucapnya.
Ditambahkan Watory, dirinya akan melaporkan masalah itu kepada Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Raya selaku atasannya untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut, karena persoalan tersebut menyangkut nama baik dan karier seorang Aparatur Sipil Negara. (NAP/ON).