Orideknews.com, Manokwari – Salah satu strategi peningkatan produksi padi adalah penyempurnaan manajemen teknis yang diantaranya dengan percepatan pengolahan tanah dan penanaman secara serentak melalui pemanfaatan alat mesin tani (alsintan).
Pemanfaatan Alsintan secara optimal dapat meningkatkan hasil usaha produktifitas petani. Melalui bantuan pemerintah diharapkan agar masyarakat dapat mengelolanya dengan baik.
“Saya berharap agar bantuan itu dimanfaatkan sebaik mungkin agar berguna, jangan hanya sebagai penghias halaman rumah. Semua bantuan Negara menggunakan dana besar jika kita tidak dimanfaatkan Negara pun akan rugi,” kata Ketua STPP Manokwari, Dr. drh. Maya Purwanti, MS, saat memberikan materi optimalisasi alsintan dalam kegiatan rapat koordinasi Serapan gabah petani, Rabu (7/3) di Kodam XVIII Kasuari.
Ia juga menyampaikan, bahwa kebijakan kementerian pertanian maupun dari dinas pertanian propinsi, begitu banyak bantuan untuk alsintan yang di berikan pada masyarakat melalui kelompok tani.
“Kami berkeinginan agar bantuan itu (Alsintan-red) di manfaatkan secara optimal karena semua bantuan itu menghabiskan anggaran sangatlah besar dan di pergunakan sebaik baiknya.” himbaunya.
Sejauh ini, lanjut dia, penggunaan alsintan di Papua Barat belum dimanfaatkan secara baik oleh para petani.
Menurutnya, pengalokasian alsintan ini melalui kelompok tani dengan tujuan untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Dimana alsintan itu di monitor pemanfaatan dan sampai dimana pencapaian apa memenuhi target atau tidak.
“Kami juga berharap kebijakan dari kementrian pertanian melalui masyarakat petani dengan bantuan alsintan di manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dioptimalkan sebaik mungkin,” Imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Kasdam XVIII Kasuari, Brigjen TNI Dedi Sambowo, saat membacakan amanat Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau mengatakan, dengan adanya kerjasama ini diharapkan menjadi solusi minimnya penyerapan gabah atau beras petani di Papua Barat.
“Tujuan dari rapat koordinasi ini untuk menindak lanjuti kerjasama, membahas kerjasama percepatan penyerapan gabah atau beras dan pelaksanaan cetak sawah di Papua Barat pada 2018.” Ujarnya.
Rapat koordinasi tersebut selain membahas penyerapan gabah dan beras petani 2018, juga membahas perencanaan cetak sawah. (RED/ON)