Orideknews.com, MANOKWARI, – Ketua PGGP Papua Barat, Pdt. Sherly Parinussa mengatakan Festival Persahabatan Manokwari yang dilakukan Dr. Peter Youngren pada 25-28 Agustus 2022 di lapangan Borarsi Manokwari hendaknya dilakukan dua tahun lalu. Namun, Pandemi COVID-19 membuat kegiatan itu batal digelar, dan baru bisa terlaksana.

“Banyak orang yang membutuhkan pemulihan pasca COVID-19 dan Manokwari harus jadi teladan untuk kota lainnya di provinsi ini,” jelas Pdt. Sherly.

Menurutnya, Manokwari adalah kota majemuk dan keberagaman agama, suku dan ras.

“Mimpi untuk melihat suasana yang harmonis akan menjadi realita dengan pesan yang dibawakan oleh Pdt. Peter Youngren,” ujarnya.

Pdt. Sherly kemudian berharap semua pimpinan agama dan suku untuk mendukung festival yang digelar pada pukul 17.00 WIT tersebut.

“Doa kita semua agar Papua Barat jadi zona damai, tinggal berdampingan demi kelancaran proses pembangunan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Manokwari, Pdt. Hugo Warpur merasa terhormat karena hamba kristus bisa datang di Manokwari sebagai kota injil.

“Hari ini, kita mengalami sesuatu yang kembali mengingatkan tentang berita injil itu saat masuk di Manokwari. Lewat festival ini, saya mengirim pesan kepada pimpinan gereja, warga jemaat karena kita tuan rumah, mari berikan dukungan dan kehadiran,” jelas Hugo.

Moment itu kata dia, adalah kesempatan bagi semua orang tanpa terkecuali latar belakangnya.

“Kita tidak tahu setelah ini kapan ada lagi kegiatan serupa. Ini doa kita selama ini untuk Manokwari yang adalah kota injil harus dilawat Tuhan oleh hamba-hambanya,” tambahnya. (ALW/ON).

Share.

Leave A Reply

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)