Orideknews.com, Manokwari, – Calon Perseorangan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Abdullah Manaray melakukan kampanye terbatas di Brawijaya Manokwari, Senin, (29/1/24).
Kampanye pria dengan jargon ‘Songkok Merah’ ini antusias diikuti puluhan warga Papua dan Nusantara. Momen kampanye itu sejumlah warga melontarkan pertanyaan ke mantan Anggota DPD periode 2014-2019 tersebut.
Mulai dari persoalan pendidikan, kesehatan hingga ekonomi menjadi pertanyaan yang mayoritas disampaikan.
Dikesempatan itu, mantan Anggota DPD dengan perolehan suara sebesar 94.307 di Pemilu tahun 2014 ini, mengaku pernah gagal pada pemilu 2019. Namun, dengan keinginan serta dukungan kuat dari masyarakat, mantan bendahara umum Ikatan Nahdatul Ulama Papua Barat itu yakin mendapatkan kemenangan maksimal.
“Hari ini saya optimis menang untuk anggota DPD RI, alasan optimis itu, pertama karena saya sudah turun di 7 kabupaten di Papua Barat, saya mendapatkan respon positif dukungan dari masyarakat yang datang dan tanpa kita koordinir, memberikan dukungan dan itu bagi saya, sesuatu yang memberikan aura positif kemenangan,” tegas Manaray.
Selanjutnya, kata dia, sosialisasi tim diseluruh kabupaten berjalan dengan baik. Atribut kampanye pun telah didistribusi ke setiap kabupaten.
Pihaknya juga sebut Manaray, mendengar langsung aspirasi yang menjadi keluhan masyarakat.
“Itu yang menjadi dua dasar kenapa saya harus optimis menang di Papua Barat ini. Saya sampaikan bahwa, saya pernah jatuh dan bangun, pernah kalah dan menang sehingga, saya yakin di maju kali ini saya harus menjaga kepercayaan masyarakat dengan baik,” ungkapnya.
Masa kampanyenya, sebut Manaray, masyarakat dominan menyampaikan soal pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi.
“Bagi saya tiga hal ini tidak bisa jalan sendiri, tidak bisa diselesaikan satu persatu, tapi harus secara komprehensif, secara menyeluruh dan dilihat tidak dari satu aspek, tapi tiga hal ini saling berkaitan. Kita bicara kesehatan, kaitannya dengan pendidikan, kita bicara pendidikan kaitannya dengan ekonomi rakyat. Kalau ekonomi baik, pasti akan menopang pendidikan dan kesehatan,” tuturnya.
Mantan ketua HMI Papua ini menilai, masyarakat merindukan pemimpin memahami hal-hal prinsip yang diinginkan dan dirindukan masyarakat.
“Masyarakat bisa sejahtera, ada pemimpin yang bisa mendorong mereka untuk bisa membangun daerah ini. Dan peran DPD itu adalah sebagai selang, mediasi bisa menyelesaikan semua masalah yang ada,” beber Manaray.
Pria kelahiran Oransbari, Manokwari Selatan itu menilai, menyelesaikan masalah di daerah, harus membangun kemitraan dengan semua stakeholder pemimpin di daerah. baik di kabupaten, provinsi, MRP dan kementerian hingga Presiden.
“Saya yakin bahwa niat baik kita untuk membangun Papua Barat ini itu yang menjadikan kita optimis, bisa merangkul semua,” tutup Manaray. (ALW/ON)