Minggu, Desember 21, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

PKB Dinkes Papua Barat di Aisandami, Keluhan Otot-Tulang dan Asam Urat Dominan

Orideknews.com, TELUK WONDAMA – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menggelar Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) di Kampung Aisandami wilayah kerja Puskesmas Aisandami, Distrik Teluk Duari, Kabupaten Teluk Wondama, pada 17–20 Desember 2025.

Kegiatan ini melibatkan dokter spesialis penyakit dalam, dr. Fransiscus Agustinus Wabia, Sp.PD, bersama tim medis Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat. Selama pelaksanaan PKB, puluhan warga memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan yang disediakan.

Pelayanan meliputi pemeriksaan asam urat, kolesterol, gula darah, tes malaria, serta pengukuran tinggi dan berat badan, lingkar perut, dan lingkar lengan untuk menilai kondisi kesehatan dan status gizi masyarakat.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Fransiscus Agustinus Wabia, Sp.PD, menjelaskan, sebagian besar warga yang berobat masih mengalami keluhan yang sama, terutama berkaitan dengan nyeri otot dan tulang.

“Sebagian besar keluhan yang kami temukan masih didominasi nyeri otot dan tulang. Hal ini berkaitan erat dengan pekerjaan masyarakat sebagai petani,” jelas dr. Fransiscus.

Selain itu, pola makan masyarakat yang banyak mengonsumsi hasil alam seperti ikan dan daging juga berdampak pada meningkatnya kasus asam urat dan kolesterol tinggi.

“Kami juga menemukan cukup banyak hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan asam urat dan kolesterol tinggi. Ini perlu mendapat perhatian karena berkaitan dengan pola makan,” ujarnya.

Ia mengingatkan soal kelengkapan fasilitas pemeriksaan laboratorium sederhana di puskesmas, khususnya untuk pemeriksaan darah rutin, asam urat, kolesterol, gula darah, serta pemeriksaan urin.

“Pemeriksaan sederhana seperti ini perlu disiapkan di puskesmas agar penyakit kronis bisa terkontrol sejak dini,” katanya.

Lebih lanjut, dr. Fransiscus mengingatkan masyarakat agar tidak hanya berobat satu kali, melainkan melakukan kontrol secara rutin, terutama bagi penderita penyakit kronis.

“Penyakit seperti asam urat, kolesterol, dan gula darah harus dikontrol secara rutin. Kalau tidak dikontrol, dampaknya bisa ke jantung, ginjal, dan organ lainnya,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, menyebut PKB merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan, khususnya di daerah terpencil dan sangat terpencil.

“Tujuan utama pelayanan kesehatan adalah terselenggaranya layanan yang dapat dijangkau, terjangkau, dan bermutu. Melalui PKB, kami memastikan masyarakat di wilayah terpencil tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tegas dr. Alwan.

Ia mengaku, keterlibatan dokter spesialis dalam kegiatan PKB menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat penanganan masalah kesehatan masyarakat di Provinsi Papua Barat secara menyeluruh. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)