Orideknews.com, Manokwari Selatan — Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat melaksanakan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi para pelajar di Kabupaten Manokwari Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang menyasar sekolah-sekolah di wilayah Ransiki dan Oransbari.
Kepala Sekolah SD Inpres 08 Oransbari, Wasi, S.Pd., Gr., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kehadiran tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Papua Barat di sekolahnya. Ia menilai kegiatan tersebut sangat penting untuk membantu guru mengetahui kondisi kesehatan para siswa.
“Kami dari SD Inpres 08 sangat antusias dan berterima kasih atas kedatangan tim dari Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di sekolah kami. Kegiatan ini sangat penting karena membantu kami mengetahui kondisi kesehatan anak-anak. Dengan begitu, guru bisa menyesuaikan cara mengajar agar anak-anak bisa belajar dengan baik,” ujar Wasi. Kamis, (6/11/25).
Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan di sekolah membantu guru mengenali keluhan siswa yang mungkin tidak tampak selama proses belajar. Misalnya, anak dengan gangguan penglihatan atau pendengaran dapat ditangani dengan lebih tepat, termasuk penyesuaian posisi duduk atau metode pembelajaran yang sesuai.
“Kadang-kadang anak terlihat diam di kelas, padahal mungkin sedang merasa tidak sehat. Melalui pemeriksaan ini, kami bisa tahu apakah ada anak yang mengalami gangguan pada mata, telinga, atau kondisi lainnya. Jadi kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru untuk memahami kebutuhan setiap anak,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wasi berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar kondisi kesehatan siswa dapat terus dipantau.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut secara berkala, mungkin setiap beberapa bulan atau setiap tahun, agar kondisi kesehatan anak-anak bisa terus dipantau. Kami sangat berterima kasih dan menerima dengan tangan terbuka kehadiran tim kesehatan di sekolah kami,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dr. Feny Mayana Paisey, menjelaskan bahwa kegiatan ini difokuskan pada peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di kalangan pelajar.
“Edukasi tentang kebersihan diri seperti cara mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Kami juga membagikan sabun mandi, sikat gigi, dan pasta gigi kepada pelajar,” ujar dr. Feny.
Menurutnya, pembiasaan hidup bersih sejak usia sekolah diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit akibat kebersihan yang buruk dan menumbuhkan kesadaran kesehatan sejak dini.
Selain edukasi, petugas kesehatan juga melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan untuk memantau pertumbuhan pelajar serta mendeteksi dini risiko stunting.
“Melalui pengukuran berat dan tinggi badan, kami dapat memberikan intervensi dini bila ditemukan tanda-tanda gangguan pertumbuhan,” jelasnya.
Tak hanya itu, kegiatan juga mencakup pemeriksaan kolesterol, asam urat, dan gula darah bagi pelajar dan guru. Petugas turut memberikan layanan pengobatan dasar serta penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan keluarga.
dr. Feny menambahkan, pelayanan kesehatan ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan.
“Dinas Kesehatan Papua Barat berkomitmen untuk terus memperkuat program kesehatan berbasis masyarakat, terutama di wilayah yang masih membutuhkan perhatian lebih. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang merata,” pungkasnya. (ALW/ON).


