Orideknews.com, MANOKWARI — Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. Filep Wamafma, kembali menyalurkan bantuan Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah kepada 32 mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Kreatindo Manokwari, Rabu (5/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Filep menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan akses pendidikan bagi anak-anak Papua, tanpa membeda-bedakan latar belakang.
“Saya sudah menjadi anggota DPD, wakil rakyat. Maka tidak ada lagi memilah-milih. Semua kita urus, karena kesejahteraan dan kebahagiaan pendidikan itu untuk semua. Tidak ada sekat, tidak ada kelompok. Kalau kita semua jadi orang pandai, maka kita bisa mengubah nasib keluarga kita,” ujar Filep.
Filep yang juga berprofesi sebagai dosen sejak 2023 itu mengaku, keputusannya terjun ke dunia politik berawal dari keprihatinan terhadap masih banyaknya anak Papua yang tidak dapat melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi.
“Hati saya tidak bahagia kalau masih banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah. Tahun 2019 saya mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI, dan syukur masyarakat Papua Barat mempercayakan saya. Puji Tuhan, periode 2024–2029 saya kembali dipercaya untuk melanjutkan perjuangan ini,” katanya.
Menurutnya, keberadaannya di DPD RI menjadi kesempatan untuk memperjuangkan kebutuhan perguruan tinggi swasta di Tanah Papua, khususnya dalam hal beasiswa dan dukungan pendidikan tinggi.
“Saya bersyukur, di seluruh perguruan tinggi swasta di Tanah Papua, mungkin hanya saya yang menjadi anggota DPD. Dengan posisi ini, saya bisa membantu kampus-kampus di Papua melalui koordinasi langsung dengan Menteri Pendidikan dan pihak terkait di Jakarta,” ungkapnya.
Filep menuturkan, tantangan utama pendidikan di Papua masih berkaitan erat dengan kondisi ekonomi keluarga.
“Kalau di luar Papua, orang tua sudah menyiapkan dana dan tempat kuliah anak sejak awal. Sementara di Papua, banyak anak yang ingin kuliah tapi tidak mendapat dukungan karena keterbatasan ekonomi,” jelasnya.
Ia berharap para penerima beasiswa dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sungguh-sungguh, menjaga prestasi, dan tidak mengecewakan orang tua maupun pihak kampus.
“Jangan sampai sudah dapat beasiswa, tetapi malas kuliah dan IPK turun. Gunakan beasiswa ini dengan bijak. Saya titip pesan kepada orang tua dan pihak kampus untuk mengawasi agar beasiswa benar-benar bermanfaat bagi pendidikan anak-anak,” tegasnya.
Ia berpesan agar generasi muda Papua tidak menyerah menghadapi keterbatasan.
“Kita yang diberi kesempatan menduduki jabatan politik harus melakukan sesuatu yang berdampak bagi adik-adik kita. Tujuan kuliah adalah mengubah nasib, dan saya berjuang agar beasiswa ini menjadi jalan bagi mereka untuk berdiri sebagai tuan dan nyonya di negeri ini,” tutur Filep. (ALW/ON).



