Orideknews.com, MANOKWARI, – Dalam upaya memperkuat eksistensinya di tengah masyarakat sebagai salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Pertanian di bidang pendidikan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari menggelar kegiatan Public Hearing bertajuk “Sinergitas Pendidikan Vokasi: Menyiapkan SDM Pertanian Kompeten dengan Layanan SARPRAS untuk Mendukung Program Swasembada Pangan,” selasa (30/09/25)
Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi Polbangtan Manokwari untuk menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan.
Sebagaimana dikatakan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bahwa, khalayak umum sebagai pengguna layanan program pemerintah termasuk program di UPT Kementan perlu diberi kesempatan untuk mendengarkan langsung dan menyampaikan pendapat, aspirasi, atau masukan terkait pelayanan yang diberikan.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mendukung pelaksanaan public listening oleh UPT pendidikan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan pendidikan mutual pertanian.
“Pada forum public audiensi dapat diperoleh informasi apakah pelayanan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah sudah relevan dengan kebutuhan DUDI dan masyarakat, oleh karena itu masukan dari semua forum ini sangatlah penting,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari penguatan tata kelola layanan publik, Polbangtan menghadirkan narasumber dari Kantor Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Papua Barat. Kehadiran Ombudsman bertujuan memberikan perspektif strategis terkait pengawasan layanan publik, khususnya di sektor perguruan tinggi.
Public Hearing ini juga menjadi wadah sinergi antara Polbangtan Manokwari dan para pemangku kepentingan. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Anggota DPR Provinsi Papua Barat, BRMP Papua Barat, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Akademisi Universitas Papua, Akademisi SMA/SMK, Penyuluh Pertanian, serta orang tua mahasiswa.
Hadirnya berbagai lapisan masyarakat mendapat aspresiasi dari Kepala Perwakilan Ombudsman RI Papua Barat, Amus Atkana. Ia menyampaikan bahwa kedepan pihaknya dapat memperkuat sinergi yang dituangkan dalam penandatanganan MoU.
Pada kesempatan tersebut dilakukan Penandatanganan Pakta Integritas antara Polbangtan Manokwari dan seluruh stakeholder yang hadir sebagai bentuk dukungan dan komitmen bersama untuk menciptakan zona integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Direktur Polbangtan Manokwari, O’eng Anwarudin, menyampaikan bahwa sebagai institusi pendidikan di bawah naungan Kementerian Pertanian, Polbangtan Manokwari menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi sekaligus berperan aktif dalam mendukung pencapaian program strategis Kementerian Pertanian.
“Kami percaya bahwa pendidikan vokasi harus berjalan beriringan dengan sistem layanan publik yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha pertanian,” ujar O’eng
“Karena itu, melalui kegiatan ini kami berharap dapat menerima masukan konstruktif demi peningkatan kualitas layanan dan pelaksanaan program ke depan,”ucapnya. (MRN/RR/ON).
 Manokwari menggelar kegiatan Public Hearing bertajuk “Sinergitas Pendidikan Vokasi: Menyiapkan SDM Pertanian Kompeten dengan Layanan SARPRAS untuk Mendukung Program Swasembada Pangan,” selasa (30/09/25)){kind=link}