Sabtu, September 13, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Ketum HAKLI Ingatkan Peran Tenaga Sanitasi Dukung Program MBG di Papua Barat

Orideknews.com, Manokwari, – Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Papua Barat menggelar Seminar Kesehatan bertajuk “Peranan Tenaga Sanitasi dalam Keamanan Pangan untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Papua Barat”, di Manokwari, Jumat (12/9/2025).

Kegiatan ini dirangkaikan dengan Musyawarah Daerah (MUSDA) HAKLI Papua Barat sekaligus pelantikan pengurus baru periode 2025–2030.

Ketua Umum PP HAKLI, Prof. Dr. H. Arif Sumantri, SKM., M.Kes, menegaskan bahwa peran tenaga sanitasi sangat penting dalam mendukung keberhasilan program MBG, karena kesehatan makanan yang disajikan bagi anak-anak harus dipastikan aman dan higienis sejak dari proses produksi hingga konsumsi.

“Program MBG bukan semata-mata menjanjikan makanan yang sehat, tetapi harus memastikan aspek sanitasi dan keamanan pangan menjadi pintu masuk utama dalam seluruh rantai penyediaan makanan,” ujarnya.

Arif menyampaikan, selama ini isu higiene sanitasi cenderung terkubur dalam regulasi, namun melalui HIBAR-Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) bekerjasama dengan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) telah mencanangkan Program Pencanangan Nasional Gerakan Pembinaan Tempat Pengolahan Pangan Laik Higiene Sanitasi (PNGPTPPLHS) di Yogyakarta.

hal tersebut kini kembali digaungkan dan dioperasionalkan oleh seluruh pengurus HAKLI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Menurutnya, keberadaan tenaga sanitarian perlu ditempatkan secara strategis dalam mendukung kebijakan nasional MBG.

“Ketika kita bersinergi dengan program nasional MBG, harus jelas di mana posisi strategis tenaga sanitarian. Kita mungkin tidak disebut langsung dalam Perpres, tapi kemampuan kita dalam menjamin keamanan pangan akan menjadi penentu keberhasilan program ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Arif juga mengungkapkan bahwa HAKLI telah menjalin sejumlah kerja sama strategis dalam mendukung penguatan sanitasi dan keamanan pangan di Indonesia, antara lain, Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) – kerja sama penyusunan peta jalan (roadmap) penguatan tenaga sanitasi dan peningkatan kapasitas SDM bidang kesehatan lingkungan di berbagai daerah.

Kementerian Kesehatan RI, melalui Direktorat Kesehatan Lingkungan dalam pembinaan teknis tenaga sanitarian, pelatihan keamanan pangan, serta penyusunan standar operasional prosedur (SOP) pengawasan sanitasi pangan di fasilitas umum dan sekolah.

UNICEF Indonesia , kerja sama dalam program penyediaan akses air bersih, sanitasi, dan edukasi higiene (WASH) bagi anak-anak usia sekolah terutama di wilayah timur Indonesia, termasuk Papua Barat.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi modal awal dalam memperkuat peran tenaga sanitasi agar tidak hanya dilibatkan secara teknis, tetapi juga secara strategis dalam setiap kebijakan pembangunan kesehatan masyarakat, khususnya dalam mendukung suksesnya program MBG. (ALW/ON).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles

error: Hati-hati Salin Tanpa Izin kena UU No.28 Tahun 2014 Tentang HAK CIPTA dan/atau UU RI No.19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)