Orideknews.com, Manokwari, – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari resmi membuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Program Magister Hukum Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan ini digelar di Kampus STIH Sanggeng, Manokwari, Rabu (10/9/2025).
PKKMB dibuka langsung oleh Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum., dan diikuti 33 mahasiswa pascasarjana angkatan pertama.
Dalam pelaksanaannya, PKKMB Pascasarjana STIH Manokwari akan berlangsung selama tiga hari, 10–13 September 2025. Tiga program studi dibuka dalam jenjang magister ini, yakni Hukum Pidana, Hukum Perdata, dan Hukum Pemerintahan. Dari 50 calon mahasiswa yang mendaftar, 33 orang dinyatakan lolos dan mengikuti PKKMB perdana.
Mengusung tema “Awal Baru, Langkah Pasti: Magister Hukum sebagai Pilar Reformasi Hukum di Indonesia” serta “Membangun Integritas dan Profesionalisme Hukum di Era Transformasi Global”, program ini menjadi tonggak baru STIH Manokwari dalam mencetak sumber daya manusia di bidang hukum.
Filep menjelaskan, pembukaan program magister ini telah melalui proses legalitas dan resmi mendapatkan SK dari Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi.
“Minat sangat tinggi, tetapi kami melakukan seleksi ketat agar mahasiswa yang terpilih benar-benar siap dididik. Fokus kita adalah mutu, karena STIH Manokwari ingin terus memberi kontribusi sebagai salah satu kampus swasta Top di Indonesia Timur,” ujarnya.
Menurut Filep, kehadiran program pascasarjana ini menjadi bukti bahwa Manokwari, Papua Barat, kini memiliki pusat pendidikan hukum yang mampu mencetak lulusan berkualitas.
“Kami ingin mahasiswa pascasarjana mampu mendukung sistem penjaminan mutu yang sudah berjalan baik di kampus ini. Target kita, angkatan pertama bisa diwisuda pada Agustus 2027,” terangnya.
Filep juga mengaku kesiapan fasilitas untuk mendukung proses pembelajaran. Ruang kuliah VVIP, sistem blok sheet, serta metode pembelajaran hybrid (offline dan online) disiapkan, ditambah kehadiran dosen internal dan dosen tamu.
“Kami ingin mahasiswa merasa nyaman, mendapatkan pelayanan akademik terbaik, sekaligus menimba ilmu pengetahuan yang bermutu,” ungkapnya.
Selain itu, STIH Manokwari berencana memberikan kesempatan bagi mahasiswa magister yang memenuhi syarat untuk mengikuti study tour ke sejumlah negara di Asia.
“Ini akan membuka wawasan global mahasiswa dan memperkuat pengalaman akademik mereka,” tutur Filep.
Ketua Komite III DPD RI ini optimis bahwa hadirnya program magister ini akan memperkuat kontribusi STIH Manokwari dalam membangun SDM hukum di tanah Papua. (ALW/ON).