Orideknews.com, Manokwari – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menyelenggarakan Pertemuan Sosialisasi Vaksin Heksavalen Tingkat Provinsi Tahun 2025, yang berlangsung pada 1–2 September di salah satu hotel di Manokwari.
Kegiatan ini didukung oleh UNICEF melalui Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Papua Barat, serta menjadi momen penting bagi Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, untuk menyerahkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI kepada sejumlah kabupaten.
Penghargaan diberikan dalam dua kategori, yakni capaian Program Imunisasi dan Surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
Kategori Imunisasi, Enam kabupaten yakni Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Kaimana, Fakfak dan Teluk Wondama menerima sertifikat karena berhasil melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada April 2025 dengan cakupan di atas 95 persen. Satu-satunya yang belum mencapai target adalah Kabupaten Pegunungan Arfak.
Kategori Surveilans PD3I Enam kabupaten yang sama juga menerima penghargaan dari Kemenkes atas keberhasilan mencapai target Non Polio Acute Flaccid Paralysis (NPAFP) rate lebih dari 3 per 100.000 penduduk usia di bawah 15 tahun pada tahun 2024. Kabupaten Pegunungan Arfak kembali menjadi satu-satunya daerah yang belum memenuhi target tersebut.
dr. Alwan Rimosan menegaskan, penghargaan ini menjadi bukti kerja keras kabupaten/kota di Papua Barat dalam memperkuat imunisasi dan surveilans kesehatan anak.
“Penghargaan ini adalah motivasi agar seluruh kabupaten terus meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap dan memperkuat surveilans. Pemprov akan terus mendukung upaya ini dengan sinergi bersama pemerintah pusat, mitra pembangunan, dan masyarakat,” ujar Alwan.
Dinas Kesehatan Papua Barat juga menindaklanjuti penghargaan dari Kementerian Kesehatan dengan mengeluarkan sertifikat apresiasi tingkat provinsi, guna memperkuat komitmen daerah dalam menjaga kesehatan anak Papua Barat. (ALW/ON).
.){kind=link}