

Orideknews.com, Manokwari, – Petrus Makbon, SH resmi dilantik sebagai Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPRP). Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat, Dr. Budi Santoso SH., MH, di salah satu hotel di Manokwari, Kamis (6/3/25).
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 100.2.1.4-1670 tahun 2025 tentang peresmian pengangkatan pimpinan dewan periode 2024-2029.
Rapat Paripurna Istimewa masa persidangan I tahun 2025 ini dipimpin oleh Ketua DPRP Papua Barat, Orgenes Wonggor SIP, dan Wakil Ketua II, Syamsudin Seknun. Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan M.Si, Wakil Gubernur Mohamad Lakotani SH., M.Si, Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat, Sekretaris Daerah Papua Barat Drs. Ali Baham Temongmere MTP, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Kapolda Papua Barat Edison Isir, seluruh anggota DPRP Papua Barat, tokoh adat, dan masyarakat.
Ketua DPRP Papua Barat, Orgenes Wonggor, menyampaikan bahwa, proses pengisian jabatan Wakil Ketua I DPRP melalui tahapan yang panjang, dimulai dari usulan partai politik dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme DPRP.
Wonggor berharap pelantikan ini akan memperlancar roda pemerintahan dan kinerja legislatif.
“Semoga Bapak Petrus Makbon dapat melaksanakan tugas dan fungsi sebagai legislator sesuai ketentuan yang berlaku,” harap Wonggor.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam membangun Papua Barat.
Ia mengingatkan anggota DPRP mengemban amanat rakyat dan harus mengambil keputusan yang mencerminkan kepentingan masyarakat.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan serta proaktif dalam mendengarkan dan merespon aspirasi masyarakat.
“Bapak Wakil Ketua Satu, selain sebagai Wakil Ketua Satu dari Papua Barat, beliau juga adalah Mananwir (kepala suku) Biak di provinsi Papua Barat, yang juga punya mitra dengan pemerintah, mitra juga dari kepala-kepala suku, termasuk saya kepala suku besar Arfak,” ujar Gubernur Mandacan.
Kata dia, kerjasama dan persatuan antar suku dan agama dalam membangun Papua Barat. Ia juga menekankan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban sebagai dasar pembangunan daerah. (ALW/ON).
